Di Gresik, Sekjen Kemensos Tegaskan Sekolah Rakyat Dibiayai Negara dan Pendaftaran Harus Gratis

Sekolah Rakyat akan dijadikan proyek percontohan dengan sistem boarding school dan asrama, serta akan menjadi model nasional.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
SIDAK SEKOLAH RAKYAT – Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bersama Sekjen Kemensos, Robben Rico meninjau persiapan sekolah rakyat di UPT SMP Negeri 30 Gresik, Jumat (18/4/2025). 

Ummi menegaskan, Pemkab Gresik juga telah menyiapkan lahan di Desa Raci Tengah untuk mendukung pengembangan Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2026. 

“Mudah-mudahan hasil survei ini membawa kabar baik bagi Pak Sekjen, sehingga bisa segera dilaporkan kepada Menteri Sosial maupun presiden. Gresik siap menjadi salah satu dari enam Kabupaten/kota embrio Sekolah Rakyat,” tambahnya. 

Dengan sinergitas pemda dan pusat, kehadiran Sekolah Rakyat di Gresik menjadi bukti nyata, bahwa negara hadir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. 

Pemkab Gresik terus berkomitmen mendukung kebijakan strategis nasional demi mewujudkan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas. 

Langkah ini diharapkan mampu menjadi titik awal lahirnya generasi unggul, mandiri, dan berdaya saing tinggi di masa depan. 

“Diharapkan, embrio Sekolah Rakyat di UPT SMP Negeri 30 Gresik ini dapat menjadi model pendidikan inklusif berbasis kharakter dan teknologi, serta menjadi solusi konkret dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi,” katanya. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved