Mlijo Cinta Hantarkan Jember Mendapat Anugerah Puspa Bangsa dari Kementerian PPPA

SURYA.CO.ID, JEMBER - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, memberikan Anugerah Puspa Bangsa kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur (Jatim), Kamis (17/4/2025).

Sebab, Pemkab Jember menggagas program Mlijo Cinta untuk memberdayakan perempuan yang menjadi pedagang sayur keliling.

Penghargaan tersebut, diserahkan langsung oleh Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi kepada Ketua Tim Penggerak Pembedayaan dan Kesejahteraaan Keluarga (TP-PKK) Jember, Ghyta Eka Puspita di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat.

"Penghargaan ini saya dedikasikan untuk para perempuan tangguh di Jember, khususnya para mlijo yang menjadi tulang punggung keluarga,” ujar perempuan yang akrab disapa Ning Ghyta itu, usai menerima penghargaan.
 
Menurutnya, penghargaan dari Kementerian PPPA ini, merupakan bagian dari inisiatif Kompas TV, untuk mengapresiasi tokoh perempuan yang memberikan dampak positif bagi komunitasnya.

“Mlijo adalah pedagang sayur keliling yang mayoritas dijalankan oleh perempuan. Setiap pagi mereka berangkat lebih awal ke pasar tradisional untuk kulakan," ucap Ning Ghyta.

"Lalu berkeliling menjajakan aneka kebutuhan dapur dari rumah ke rumah menggunakan sepeda, motor atau gerobak sederhana," urai Ning Ghyta.

Ning Ghyta menilai, keberadaan mereka sangat rentan dalam rantai distribusi pangan, khususnya di wilayah perkampungan dan pinggiran kota.

Oleh karena itu, Pemkab Jember menggagas program Mlijo Cinta, untuk mendukung peran penting perempuan pedagang sayur dalam menopang ekonomi keluarga. 

"Lewat program ini Pemerintah Kabupaten Jember menyediakan gerobak dagang yang lebih layak dan menarik, serta akses permodalan untuk mendukung usaha mereka," ucapnya.

Selain itu, Ning Ghyta menjelaskan, Pemkab Jember juga memberikan pelayanan kesehatan gratis terhadap para Mlijo, bahkan mereka juga didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. 

"Dengan demikian, mereka memiliki jaminan keselamatan kerja,
 jika sewaktu-waktu menghadapi risiko di lapangan," imbuhnya.

Ning Ghyta juga mengatakan, lewat program ini juga memberikan beasiswa bagi anak pedagang sayur keliling, supaya putra-putri mereka dapat mengeyam pendidikan hingga perguruan tinggi 

“Program ini bukan semata soal ekonomi. Ini tentang keadilan, pengakuan dan kesejahteraan bagi perempuan yang selama ini bekerja dalam senyap,” tandasnya.