Ustaz Cabuli Santri Tulungagung
7 Santri Korban Pencabulan Kepala Kamar Ponpes di Tulungagung Trauma Psikis yang Dalam
Para korban pencabulan seorang ustaz sebuah ponpes di Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Jatim, disebut mengalami trauma psikis yang sangat dalam.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Penyidik masih mengembangkan perkara ini untuk mengungkap kemungkinan korban-korban lain.
Apalagi, AIA mengaku sudah melakukan perbuatan ini sejak Maret 2024 hingga Maret 2025.
"Kami masih dalami, apakah ke belakang ada korban-korban lain," tegas Kapolres.
Selama proses hukum, pihak ponpes bersikap kooperatif dan terbuka.
Pengasuh ponpes juga mendukung tindakan polisi untuk menuntaskan kasus ini.
"Tidak ada referensi dari pihak pondok pesantren. Mereka mendukung tersangka dihukum secara tegas," tegas Kapolres.
Sebelumnya Kapolres mengungkapkan, AIA menjadi bapak kamar yang berisi 5-6 anak per kamar.
AIA menjalankan aksinya para malam hari, dengan memaksa anak-anak untuk melakukan hal tak senonoh.
Kepada para korban, dia mengintimidasi akan dihukum atau dilaporkan ke pimpinan ponpes jika menolak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.