Armuji Dilaporkan ke Polda Jatim

Sosok Anggota DPRD Surabaya yang Sindir Jan Hwa Diana Soal Bekingan Usai Berseteru dengan Armuji

Inilah Sosok Anggota DPRD Surabaya yang Sindir Jan Hwa Diana Soal Bekingan Usai Berseteru dengan Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya.

Kolase SURYA.co.id/Nuraini Faiq
BEKINGAN DIANA - (kiri) Arjuna Rizki Dwi Krisnayana, anggota DPRD Surabaya yang sindir Jan Hwa Diana (kanan) soal bekingan usai berseteru dengan Armuji. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Kasus perseteruan antara Jan Hwa Diana dan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, saat ini masih hangat jadi perbincangan publik.

Meski perseteruan tersebut kini sudah berakhir damai, tapi permasalahan yang menjerat Diana masih belum beres.

Yakni terkait ijazah mantan karyawannya yang diduga masih ditahan.

Selain itu, pertemuan antara Diana dengan Komisi D DPRD Surabaya juga sempat jadi sorotan.

Pasalnya, salah satu anggota DPRD sempat menyindir Diana terkait 'bekingan'.

Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya, Arjuna Rizki Dwi Krisnayana, menyinggung soal bekingan saat hearing bersama pengusaha Jan Hwa Diana.

Baca juga: Jan Hwa Diana Kian Terjepit Usai Berdamai dengan Armuji, Dipolisikan, Didemo hingga Terpojok di DPRD

Pemilik UD Sentosa Seal, Jan Hwa Diana, dipanggil DPRD Surabaya terkait kasus penahanan ijazah setelah berseteru dengan Wakil Walikota Surabaya, Armuji.

Saat dipanggil oleh DPRD Surabaya, Diana mengaku tidak menahan ijazah karyawannya dan tidak tahu menahu soal administrasi karyawan yang bekerja di perusahaannya.

Selain itu, dia meminta agar mantan karyawannya atau pihak manapun yang merasa kurang puas dengan operasional perusahaan agar melapor ke Disnaker atau polisi.

Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya, Arjuna, mengatakan bahwa hearing ini juga menjadi salah satu jalur untuk menyelesaikan permasalahannya. Sehingga, sebelum melapor ke pihak kepolisian, menurutnya, alangkah lebih baik mediasi di DPRD Surabaya lebih dulu.

Arjuna juga menduga adanya kedekatan Diana dengan pihak tertentu.

“Ini salah satu jalurnya, mediasi, sebelum jalur hukum. Jadi Ibu jangan, saya nanya sendiri. Seperti ibu ini kayaknya ada bekingan gitu,” katanya.

Pernyataan tersebut langsung dibantah oleh Diana hingga suasana hearing sempat memanas.

Dia mengancam akan keluar dari ruangan Komisi D.

“Saya enggak ada pengacara. Saya datang ke sini sendiri, tolong dihormati. Saya bisa keluar dari ruangan ini, Pak. Kalau saya merasa sampean (kamu, Arjuna) menyerang saya. Saya enggak bawa bekingan,” tegasnya.

Alih-alih meredam, Arjuna justru mempersilakan Diana keluar dari ruangan.

“Ibu silakan keluar, ini semua media melihat lho, Bu,” tutur Arjuna.

Sepakat dengan Arjuna, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Akmarawita Kadir, juga mempersilakan Diana keluar karena sesi klarifikasi masalah penahanan ijazah selesai.

“Cukup saja disampaikan seperti itu. Jadi enggak perlu gitu, Ibu Diana. Kalau tidak cocok dengan rapat ini, silakan bisa meninggalkan tempat ini. Kami tadi hanya meminta klarifikasi tentang ijazah,” kata Akmarawita.

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula mantan karyawannya, Nila Handiyarti, yang menjadi korban dugaan penahanan ijazah tersebut.

Sosok Arjuna Rizki Dwi Krisnayana

Arjuna Rizki Dwi Krisnayana
Arjuna Rizki Dwi Krisnayana (Foto Istimewa)

Menurut penelusuran SURYA.co.id, Arjuna Rizki Dwi Krisnayana, S.H., M.Kn., adalah seorang politisi muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Surabaya periode 2024–2029.

Ia merupakan putra kedua dari Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang dikenal dengan panggilan "Cak Ji".

Arjuna menyelesaikan pendidikan sarjana hukum (S.H.) dan melanjutkan studi magister kenotariatan (M.Kn.) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia aktif sebagai Sekretaris di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Keadilan Rakyat.

Pada Pemilu 2024, Arjuna mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Dapil 4 Surabaya, yang meliputi Kecamatan Wonokromo, Gayungan, Jambangan, Sawahan, dan Sukomanunggal.

Dalam pencalonan perdananya, ia berhasil meraih suara tertinggi di antara calon legislatif PDIP di dapil tersebut, dengan perolehan sekitar 16.157 suara, mengungguli beberapa petahana senior.

Arjuna menegaskan bahwa keberhasilannya bukan semata karena nama besar sang ayah.

Sejak dua tahun sebelum pencalonan, ia telah aktif mendampingi warga melalui berbagai kegiatan sosial, seperti pengobatan gratis dan sosialisasi program beasiswa pendidikan dari Pemkot Surabaya.

Arjuna aktif di media sosial, khususnya Instagram, dengan akun @arjunarizk.

Di sana, ia berbagi kegiatan politik dan sosialnya, serta menyuarakan aspirasi pemuda melalui slogan "Suara Pemuda Suara Perjuangan"

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved