SURYA Kampus

Kisah Perjuangan Suami Istri Lulus Doktor Bareng-bareng di ITS, Sempat Sakit Jalani 7 Kali Operasi

Beginilah kisah perjuangan suami istri yang berhasil lulus doktor bareng-bareng di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

ITS
WISUDA BARENG - Dr Hanugra Aulia Sidharta ST MMT bersama sang istri Dr Diah Risqiwati ST MT seusai penyerahan ijazah di Wisuda ke-131 ITS. 

Berbekal usaha dan keyakinan bahwa setelah kesulitan pasti lahir kemudahan, perjuangan pasangan yang menikah pada tahun 2009 ini pun berbuah manis.

Di awal tahun 2023, keduanya meraih hibah riset ke Shibaura Institute of Technology (SIT), Jepang. Tak hanya itu, karya ilmiah keduanya turut diakui secara internasional.

Kiki dan Hanugra masing-masing mempublikasikan dua jurnal internasional, yakni satu jurnal terindeks Q1 dan satu jurnal terindeks Q2.

Tak hanya wisuda bersamaan, keduanya juga sebelumnya telah menjalani sidang promosi doktor di hari yang sama.

Dari sudut pandang Hanugra sebagai suami, mengarungi bahtera rumah tangga bersamaan dengan kehidupan akademis adalah tentang komitmen dan keseimbangan.

Menurutnya, ujian kehidupan yang selalu datang silih berganti akan terasa semakin sulit jika dilalui sendiri. 

“Karena kuliah lebih dari riset dan belajar, tetapi juga menguatkan kita sebagai manusia,” tutur dosen Program Studi Teknik Informatika Universitas Binus Malang ini.

Lebih dari sekadar akademik, kisah Kiki dan Hanugra adalah kisah tentang kepercayaan, ketekunan, dan cinta yang tak lekang oleh waktu.

Bagai menyeberangi badai dengan mata tertutup, perjalanan studi dilalui keduanya hingga celah cahaya menuntun keluar. 

“Bagi kami, kelulusan ini bukan hanya pencapaian akademik, melainkan lambang keberhasilan atas tantangan hidup yang kami hadapi bersama,” tutur Hanugra sambil tersenyum pada sang istri.

Perjuangan pasangan doktor dalam Wisuda ke-131 ITS ini mencerminkan dukungan pada Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas.

Berbagai tantangan yang ada menunjukkan bahwa pendidikan dapat dicapai oleh siapa saja, dalam kondisi apapun, dengan kolaborasi dan inklusivitas.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved