Temui Menkes, Gubernur Khofifah Matangkan Kesiapan RSUD Dr Soetomo & RSSA Malang Jadi RS Pendidikan
Gubernur Khofifah menggelar pertemuan khusus dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar pertemuan khusus dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Pertemuan ini dilakukan untuk mematangkan rencana menjadikan RSUD Dr Soetomo di Surabaya dan RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA) di Malang sebagai Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU) atau Hospital Based bagi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Bedah Saraf dan Prodi Radiologi.
Gubernur Khofifah mengaku optimistis bahwa program RSPPU ini akan menjadi momen pembenahan ekosistem bukan hanya pendidikan kedokteran, tetapi juga pembenahan tata kelola Rumah Sakit di Jawa Timur.
"InsyaAllah, ini akan menjadi pintu masuk perbaikan tata kelola rumah sakit bukan hanya pendidikan kedokteran kita. Ini jadi momen bagi kita untuk berbenah," ujarnya, Senin (14/4/2025).
Bukan tanpa alasan, Pendidikan Dokter & Dokter Spesialis sendiri masuk pada pendidikan klinis-profesi, sehingga akan lebih tepat jika masuk dalam regulasi Kementerian Kesehatan.
Mengutip arahan Menkes Budi, Khofifah mengatakan bahwa proses pendidikan kedokteran khususnya yang spesialis di luar negeri lazim dilakukan secara hospital based.
Sementara saat ini proses pendidikan di Indonesia dilakukan secara akademik atau dalam bentuk university based.
“Hospital based residential program seyogyanya dapat menjadi suplementer dan bukan kompetitor University based residential program. Ini karena output lulusan dari RSPPU yang dimasukkan dalam program LPDP, adalah fokus pada rekruitmen dan distribusi dokter-dokter spesialis tersebut di daerah terpencil dan tertinggal. Yang tujuannya adalah mengisi kesenjangan jumlah serta distribusi dokter spesialis di daerah,” jelasnya.
Khofifah menekankan keseriusan Pemprov Jatim dalam program RSPPU ini juga berseiring dengan visi besar dari Presiden RI Prabowo Subianto, ttamanya terkait kebutuhan terhadap pemerataan layanan kesehatan baik dokter umum dan spesialis, yang hingga saat ini terkesan mahal dan lama prosesnya.
Oleh sebab itu, Khofifah menyebut, diperlukan keseriusan dan pemikiran mendalam dalam menerjemahkan visi misi Presiden Prabowo.
Hal ini tidak lain sebagai upaya meningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat di Jawa Timur dan Indonesia.
"Tentu dalam prosesnya harus dicari bersama titik-titik Equilibrium nya," ucapnya.
Rencananya, RSSA Malang akan menjadi RSPPU untuk Prodi Radiologi pada batch 2, yang diharapkan operasional siap di bulan Juni 2025.
Sedangkan RSUD Dr Soetomo Surabaya akan menjadi RSPPU untuk Prodi Bedah Saraf - batch ke 3, pada bulan September 2025 mendatang.
Sementara itu, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin merespons baik niat dari Gubernur Khofifah.
RSUD Dr Soetomo
RSUD Dr Saiful Anwar
RSSA Malang
Surabaya
Gubernur Khofifah
Budi Gunadi Sadikin
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Pelajar di Jombang Terekam Bermesraan di Minimarket, DPRD Akan Panggil Sekolah |
![]() |
---|
Selendang Terlilit Masuk Gir Roda Motor, Pasutri di Ngawi Terjatuh Dan DDitabrak Truk Elpiji |
![]() |
---|
Manfaat Sholawat Adrikni dan Bacaan Lengkapnya Arab serta Artinya |
![]() |
---|
Anggota Komisi D DPRD Jatim Dewanti Rumpoko: Lingkungan Hidup Perlu Dijaga Bersama |
![]() |
---|
Pekerja Proyek Gorong-gorong di Surabaya Meninggal Dunia, Diduga Kecelakaan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.