Normalisasi Afvoer Bono di Sidoarjo Dimulai, Bangunan Liar Ditertibkan dan Alat Berat Dikerahkan

Normalisasi Afvoer Bono mulai dilakukan untuk meminimalisir banjir di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Alat berat sudah dikerahkan.

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Taufik
DIALOG - Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana saat berdialog dengan para PKL dalam upaya penertiban untuk kepentingan normalisasi Afvoer Bono di Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/4/2025). Normalisasi Afvoer Bono mulai dilakukan untuk meminimalisir banjir di Sidoarjo. 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Normalisasi Afvoer Bono mulai dilakukan untuk meminimalisir banjir di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). 

Bahkan, alat berat sudah dikerahkan ke sungai yang berada di Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Senin (14/4/2025). 

Banyaknya bangunan liar (Bangli) di sempadan Afvoer Bono sempat membuat petugas kesulitan melakukan normalisasi. 

Apalagi, sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di sempadan Afvoer Bono tersebut sempat menolak ditertibkan. Mereka membentangkan spanduk penolakan. 

Selain itu, puluhan PKL tersebut melakukan aksi bakar ban di tengah jalan Pepelegi, dalam upaya penolakan penertiban itu. 

Petugas pun datang, termasuk Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Mimik Idayana yang ikut menemui dan berdialog langsung dengan para PKL, kemudian dilakukan perundingan. 

Hasilnya, para PKL bersedia membongkar beberapa warung untuk memberikan akses jalan alat berat melakukan normalisasi.

Wabup Mimik Idayana berjanji, memberikan fasilitas berjualan yang layak bagi para PKL yang menempati sempadan Afvoer Bono. 

Salah satu upayanya, dengan merelokasi puluhan PKL itu ke halaman pusat perbelanjaan yang berada persis di utara Afvoer Bono. 

Wabup juga berjanji akan segera melakukan pembicaraan dengan manajemen pusat perbelanjaan tersebut. Oleh karenanya, ia meminta para PKL bersabar dan bersedia untuk ditertibkan.

“Saya mohon diberi kesempatan untuk menata Sidoarjo ini lebih baik, ayo bersama-sama kita tata, kalau panjenengan ingin berdialog, monggo, kami akan fasiltasi, cari jalan, cari solusinya,” urai Mimik Idayana

Dia juga mengaku, akan memohon pihak manajemen Lotte Mart untuk memberikan lahannya, karena kebetulan ada lahan yang bisa dipakai UMKM di sana. 

Dalam kesempatan itu, Wabup Mimik Idayana juga menyampaikan program bedah warung. Program prioritas tersebut dapat dimanfaatkan. Dengan program tersebut, ia ingin warga Sidoarjo memiliki tempat usaha yang layak. 

Tidak seperti yang berada di sempadan Afvoer Bono. Selain tidak layak, juga mengganggu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mengatasi banjir yang kerap terjadi di Desa Pepelegi.

“Saya akan membantu memfasilitasi UMKM dengan program bedah warung, ini adalah salah satu program misi visinya bupati dan wakil bupati Sidoarjo, ini akan saya terapkan. Tapi mohon maaf utuk para PKL di sini yang sudah menempati 30 tahun, beri kami kesempatan untuk merelokasi, warung di sini apik nopo mboten,” urainya. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved