Perawat Tewas Bersama Kekasih

Keinginan NA Perawat dan Pengusaha Sebelum Ditemukan Tewas di Kamar Kos Surabaya, Dipersiapkan Lama

Terungkap keinginan terakhir perawat inisial NA (31) dan pengusaha LH (28), yang ditemukan tewas di kamar kos lantai dua kawasan Jalan Sidosermo

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
kolase surya/luhur pambudi
EVAKUASI JENAZAH- Perawat dan kekasihnya ditemukan tewas tergeletak di sebuah kamar kos lantai dua kawasan Jalan Sidosermo Gang XII, Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, pada Kamis (10/4/2025) siang. Terungkap gelagatnya. 

Tak ingin ambil pusing, ia menghubungi tukang penyedia pembuatan kunci cadangan untuk membuat duplikat kunci kosan agar dapat membuka kamar tersebut. 

Setelah pintu tukang jasa pembuat kunci cadangan berhasil mencongkel kunci dan membuka pintu kosan tersebut, bak disambar petir di siang bolong, Aprilianti malah mendapati adanya tubuh Korban NA tergeletak menghalangi celah haluan pintu kosan terbuka. 

Dan yang membuat ia syok dan tak kuasa menahan sesak dan tangis, tubuh Korban NA tergeletak tak bergerak meskipun beberapa kali coba ia goncangkan untuk membangunkannya. 

Apalagi, Korban NA yang tergeletak di lantai kamar kosan itu, berada berdekatan dengan tubuh pacarnya HM (28) yang juga dalam keadaan tak bergerak. 

Mendapati ada yang tak beres dengan kondisi kedua korban, Aprilianti lantas bergegas turun ke lantai dasar untuk menelepon beberapa temannya yang tinggal di Surabaya untuk meminta disambungkan kepada tim medis guna melakukan pemeriksaan terhadap kondisi para korban. 

"Lalu saya buka pintu, posisi korban menghalangi pintu terbuka. Jadi saya gak bisa buka pintu sampai nge-blak gitu. Lalu saya goyang-goyangin, saya bangunin gak bisa akhirnya saya turun untuk hubungi teman saya untuk telpon ambulan. Karena saya panik banget gak tahu mau ngapain," pungkasnya. 

Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol Haryoko Widhi memastikan kedua jenazah sudah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan autopsi. 

Mengenai penyebab meninggalnya korban, Haryoko mengaku, pihaknya masih menunggu rampungnya proses olah TKP dan autopsi dari Tim Forensik RS Bhayangkara Surabaya. 

"Kami masih melakukan olah TKP. Jenazah kami evakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk diauotopsi," katanya. 

(Luhur Pambudi)

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved