Pembahasan LKPJ Gubernur Jawa Timur 2024, Sejumlah Sektor Jadi Atensi DPRD Jatim

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPJ Gubernur Jawa Timur tahun 2024, kini tengah jadi pembahasan di DPRD Jatim. 

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
Istimewa
PEMBAHASAN LKPJ - Suasana rapat paripurna DPRD Jatim pada Rabu (9/4/2025) kemarin. Rapat paripurna itu beragenda pandangan umum fraksi tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPJ Gubernur tahun 2024. 

Namun demikian, Pemprov Jatim diminta untuk terus memikirkan strategi, program dan kegiatan apa yang harus dilakukan. 

Apalagi, ada 17 kabupaten/ kota yang masih memiliki tingkat kemiskinan di atas Provinsi Jawa Timur. 

"Hal ini penting, agar APBD Jawa Timur maupun sinergi dengan APBD ab/Kota tidak tumpang tindih dalam program dan kegiatan yang dapat menurunkan tingkat kemiskinan di 17 daerah," ucap Harisandi. 

Urusan kemiskinan juga menjadi atensi Fraksi PKB DPRD Jatim

Juru Bicara Fraksi PKB, Alyadi Mustofa, meminta agar Pemprov Jatimmenyusun roadmap pengentasan kemiskinan, khususnya di Pulau Madura. 

Hal ini ditegaskan penting, mengingat kondisi sosial-ekonomi di Madura yang memerlukan kebijakan afirmatif yang terencana.

"Roadmap harus mencakup berbagai aspek, mulai dari prioritas kebijakan, target capaian, sumber daya yang dibutuhkan hingga pihak-pihak yang terlibat. Roadmap akan menjadi acuan bagi pemerintah, masyarakat, pelaku usaha dan stakeholder lainnya dalam mengentaskan kemiskinan secara sinergis," ungkap Alyadi. 

Selain kemiskinan, F-PKB juga memberi perhatian pada sektor pendidikan. 

Dalam penjelasan mereka, Indeks pendidikan dinilai belum sepenuhnya optimal. 
Pemprov Jatim pun diminta memperluas akses, meningkatkan kualitas dan memeratakan layanan pendidikan.

Meskipun pendidikan menengah semakin berkembang, namun masih terdapat ketimpangan akses antara daerah perkotaan dan pedesaan. 

Persoalan pokok dari penerimaan murid baru sistem zonasi selama 7 tahun terakhir, adalah juga lantaran belum meratanya keberadaan sekolah negeri. 

Sehingga menurut Alyadi, hal ini perlu jadi perhatian. F-PKB meminta penjelasan mengenai langkah konkret pemprov ke depan dalam memperluas akses hingga peningkatan kualitas hingga pemerataan layanan pendidikan. 

"Khususnya pendidikan menengah," terangnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved