Pembahasan LKPJ Gubernur Jawa Timur 2024, Sejumlah Sektor Jadi Atensi DPRD Jatim

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPJ Gubernur Jawa Timur tahun 2024, kini tengah jadi pembahasan di DPRD Jatim. 

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
Istimewa
PEMBAHASAN LKPJ - Suasana rapat paripurna DPRD Jatim pada Rabu (9/4/2025) kemarin. Rapat paripurna itu beragenda pandangan umum fraksi tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPJ Gubernur tahun 2024. 

SURYA.CO.ID,  SURABAYA - Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPJ Gubernur Jawa Timur tahun 2024, kini tengah jadi pembahasan di DPRD Jatim

Seluruh fraksi yang ada di dewan, telah menyampaikan pandangan umum dalam rapat paripurna yang berlangsung pada Rabu (9/4/2025) kemarin. 

Rapat paripurna itu, menjadi rangkaian tahapan dalam pembahasan LKPJ. 

"Secara umum mengapresiasi kinerja 1 tahun. Namun tentu masih ada hal-hal yang dikritisi. Tapi, secara umum dari 9 fraksi yang ada menyampaikan apresiasi," kata Ketua DPRD Jatim, Musyafak Rouf saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025). 

Rapat paripurna itu, menjadi tindak lanjut setelah beberapa waktu lalu Gubernur Jatim membacakan nota penjelasan LKPJ.

Dalam rapat paripurna Rabu kemarin, dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jatim Deni Wicaksono, Musyafak dan Deni hadir bersama jajaran pimpinan dewan lainnya. 

Sementara dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. 

Pandangan umum fraksi itu, disampaikan dan dibacakan dalam rapat paripurna tersebut. 

Dari pandangan umum itu, seluruh fraksi menyampaikan sejumlah harapan. Di antaranya, adalah pada Indeks Kinerja Utama (IKU) pertumbuhan ekonomi. 

Hal ini disoroti oleh Fraksi PKS. Melalui juru bicaranya, Harisandi Savari, F-PKS secara umum memberi apresiasi atas tercapainya IKU sebesar 4,93 persen, dibanding target di rencana kerja pemerintah daerah perubahan 2024. 

Meski begitu, F-PKS menilai, jika dilihat lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi 2024 ini mengalami tren menurun dibanding tahun 2022 yang berada di angka 5,34 persen dan tahun 2023 sebesar 4,95 persen. 

"Oleh sebab itu, fraksi PKS meminta kepada Gubernur untuk memitigasi sektor apakah yang masih bisa dipertahankan dan diperbaiki pada tahun-tahun berikutnya, agar pertumbuhan ekonomi kita kembali rebound bahkan di mendekati batas atas target RKPD," ungkap Harisandi. 

Sektor lain yang juga disorot adalah Berkaitan IKU angka kemiskinan sebesar 9,56 persen. 

Fraksi PKS memberi apresiasi atas tercapainya penurunan tingkat kemiskinan yang melampaui target RKPD 2024 sebesar 10,56 – 9,75 persen. 

Bahkan, berhasil menurunkan 3,58 persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024, menjadi 0,66 persen. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved