8 Strategi Trading Efektif Dengan Memahami Siklus Musiman Pasar Finansial, Ini Kata Pakar Octa

Dengan mengidentifikasi siklus ini, para trader dapat menyesuaikan strategi mereka dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih tepat.

Editor: Wiwit Purwanto
Istimewa
TREND MUSIMAN PASAR FINANSIAL - Para trader membuat pilihan yang lebih tepat dengan menggabungkan wawasan historis dengan analisis teknis dan manajemen risiko yang baik. 

Trend musiman juga terjadi di pasar komoditas. Harga minyak, misalnya, naik menjelang peningkatan penggunaan selama musim berkendara di musim panas karena kilang minyak memproduksi lebih banyak sebelum penggunaan meningkat. Harga kemudian turun pada bulan September karena penggunaan menurun.

Demikian pula, komoditas pertanian seperti gandum dan jagung mengalami trend harga musiman karena pola tanam dan panen.

5. Pengamatan terkini di akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025

Pada akhir tahun 2024, Reli Sinterklas tradisional tidak terjadi. S&P 500 mengalami penurunan sebesar 0,2 persen selama periode ini, menandai perubahan dari kenaikan akhir tahun pada umumnya. Ketiadaan ini menimbulkan kekhawatiran di antara para investor tentang potensi pelemahan pasar memasuki tahun 2025.

Efek Januari tampak meredup di awal tahun 2025. Saham berkapitalisasi kecil, yang secara tradisional diuntungkan oleh fenomena ini, menunjukkan peningkatan yang moderat.

SPDR Portfolio S&P 600 Small Cap ETF (SPSM) mencatat kenaikan sebesar 9,8 % selama setahun terakhir per tanggal 6 Januari 2025, dibandingkan dengan kenaikan SPDR S&P 500 ETF Trust (SPY) sebesar 25,4 % , yang menunjukkan kinerja yang tertinggal pada saham berkapitalisasi kecil.  

6. Menerapkan pola musiman dalam trading

Mendasarkan trading pada trend musiman melibatkan analisis hasil masa lalu untuk mengidentifikasi pola yang berulang. Namun, kita harus memasangkan taktik ini dengan jenis analisis lain sehingga ketidakteraturan dan faktor asing dapat dipertimbangkan.

Sebagai contoh, pola musiman dapat dipadukan dengan sinyal teknis untuk menentukan titik masuk dan keluar terbaik. Jika trader mengamati pola musiman kenaikan komoditas dan sinyal beli dari indikator teknis terkait seperti persilangan Moving Average, konvergensi ini dapat mendukung alasan trading.

7. Menerapkan manajemen risiko

Meskipun sangat membantu, trend musiman tidak selalu akurat. Pasar dapat mengubah arah bullish atau bearish karena faktor fundamental.

“Contohnya, pada tahun 2018, tidak ada Reli Sinterklas. Pada bulan Desember 2018, S&P 500 turun hampir sebesar 10 % , menandai salah satu bulan Desember terburuk sejak Depresi Besar. Penurunan ini disebabkan oleh ketakutan akan perlambatan ekonomi global dan peningkatan tarif perdagangan,” tambah Kar Yong Ang.

Dalam kasus seperti itu, manajemen risiko melibatkan analisis yang menyeluruh dan menerapkan ukuran posisi yang moderat, serta alat bantu seperti order stop-loss.

8. Platform analisis musiman

Situs web khusus seperti Seasonsax dapat memberikan analisis terperinci tentang pola dan trend musiman kepada para trader, sehingga dapat meningkatkan analisis dan pengambilan keputusan mereka. Misalnya, Seasonsax mempelajari data historis untuk mengidentifikasi trend yang berulang dan anomali yang mungkin memengaruhi nilai aset.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved