Rawan Urbanisasi Pasca Lebaran, Ini Permintaan F-PDIP DPRD Jatim pada Kepala Daerah
Para bupati/wali kota dinilai perlu mencegah warganya mengadu nasib tanpa dibekali keahlian yang mumpuni.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim mengingatkan pentingnya sinergi para kepala daerah termasuk dalam hal tren urbanisasi ke kota besar seperti Surabaya.
Para bupati/wali kota dinilai perlu mencegah warganya mengadu nasib tanpa dibekali keahlian yang mumpuni.
Biasanya, urbanisasi kerap terjadi pasca Lebaran. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Fuad Benardi, mengingatkan para pemudik agar tidak sembarangan membawa teman atau saudara dari kampung halaman untuk mengadu nasib di Kota Surabaya pasca lebaran.
Legislator dapil Surabaya itu mengingatkan, datang ke kota besar tanpa bekal keterampilan justru bisa menjadi masalah bukan solusi.
“Niatnya bantu, tapi bisa jadi malah menjerumuskan,” ujar Fuad dalam penjelasannya, Minggu (6/4/2025).
Fenomena urbanisasi, diakui Fuad memang kerap muncul setelah arus balik Lebaran. Kota-kota besar seperti Surabaya menjadi tujuan favorit.
Namun tak semua pendatang siap bersaing di tengah kerasnya hidup perkotaan. Menurut Fuad, Kota Surabaya memang terbuka namun juga penuh tantangan.
Banyak orang datang berharap pekerjaan, tapi kenyataannya tak sedikit yang akhirnya hidup serba pas-pasan karena tidak punya bekal keterampilan.
Sehingga, Fuad pun mengimbau agar hal ini diperhatikan betul. Sebab, urbanisasi yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai persoalan baru.
Mulai dari pengangguran, kemiskinan perkotaan, hingga meningkatnya beban sosial dan infrastruktur kota.
Daripada ikut-ikutan datang ke kota, Fuad menyebut lebih baik fokus membangun potensi di kampung halaman, apalagi jika belum memiliki keahlian khusus.
Banyak potensi desa yang bisa dimanfaatkan dengan keterampilan yang kreatif.
Politisi muda PDIP itu pun mengajak para kepala daerah Kabupaten/Kota dan pemerintah provinsi untuk memperkuat program pelatihan vokasi dan pemberdayaan ekonomi di daerah.
Tujuannya, agar masyarakat tak harus ke kota untuk mencari penghidupan.
“Yang penting pemerataan pembangunan dan akses pelatihan kerja yang merata,” ucapnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tantangan Berat Garuda Muda Hadapi Korea Selatan |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pemotor Tabrak Truk saat Melintas di Jalur Situbondo-Banyuwangi |
![]() |
---|
HCS Ultima Dukung Peningkatan SPK Kendaraan Listrik yang Terus Berlipat di Indonesia |
![]() |
---|
Respons Santai Jusuf Kalla Soal Silfester Matutina Tak Segera Dieksekusi ke Bui: Urusan Hukum |
![]() |
---|
Baby Sitter Kuras Uang Rekannya Hingga Rp 20, 4Juta, Korban Baru Ngeh saat Cek Rekening |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.