Berita Viral

Kisah Perjuangan Siti Lutfiyatul, Mahasiswi UINSA Asal Tuban Juarai AKSI 2025, Ortu Sempat Keberatan

Beginilah kisah perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, mahasiswi asal Tuban Jawa Timur yang berhasil juarai ajang Akademi Sahur Indonesia (Aksi) 2025.

IST/tubankab.go.id
JUARA AKSI 2025 - Siti Lutfiyatul, Mahasiswi UINSA Asal Tuban yang Jadi Juara 2 AKSI 2025. Simak kisah perjuangannya. 

SURYA.co.id - Beginilah kisah perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, mahasiswi asal Tuban Jawa Timur yang berhasil juarai ajang Akademi Sahur Indonesia (Aksi) 2025.

Ternyata, orangtua Lutfiya sempat keberatan sang anak mengikuti program pencarian bakat ustaz dan ustazah yang disiarkan oleh Indosiar itu.

Karena banyak saingan berat dari berbagai daerah di Indonesia.

Namun, tekad, usaha dan doa Lutfiya membuahkan hasil.

Mahasiswi semester 6 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini berhasil meraih juara II.

Melansir dari laman tubankab.go.id, Gadis kelahiran 17 November 2003 itu berasal dari Desa Wanglukulon, Kecamatan Senori, Tuban.

Sebuah daerah yang berjarak lebih dari satu jam perjalanan dari pusat Kota Tuban.

Lutfiya merupakan putri daerah kebanggaan Kabupaten Tuban.

Prestasi yang dicapainya ini menjadi bukti bahwa berasal dari desa bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.

Lutfia adalah putri dari pasangan Ulfayati dan Kacung Ahmad Muzammil.

Ayahnya bekerja sebagai tukang bangunan sekaligus guru ngaji di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di desanya.

Selain itu, ia juga aktif dalam Majelis Zikir dan Salawat Rijalul Ansor (MDS RA) Wanglukulon PAC GP Ansor Senori.

Sementara ibunya, seorang ibu rumah tangga, aktif di organisasi Fatayat NU sebagai Sekretaris Pengurus Ranting Wanglukulon.

Keputusan Lutfiya untuk mengikuti audisi Aksi 2025 di Jakarta tidaklah mudah. 

Pada awalnya, orang tuanya merasa berat melepasnya, mengingat persaingan yang ketat dan latar belakang peserta lainnya yang sebagian besar bergelar doktor atau lulusan luar negeri.

Namun, dengan tekad dan semangatnya yang kuat, Lutfiya berhasil mendapatkan izin dari orang tuanya.

Perjuangan Lutfiya membuahkan hasil.

Setelah lebih dari sebulan berkompetisi, pada Sabtu, 29 Maret 2025, ia berhasil menjadi juara 2 Aksi Indosiar, setelah bersaing dengan dua peserta lainnya di Grand Final.

Selain berprestasi di Aksi 2025, Lutfiya juga memiliki rekam jejak prestasi yang membanggakan.

Selama kuliah di UINSA, ia pernah menjadi Duta Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Intelegensia 2023 serta Ning Inspiratif Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir. 

Berbagai prestasi pun telah ia raih dalam berbagai kompetisi, di antaranya: Juara 1 Dai Genzi, Juara 1 Lomba Daiyyah Muda Jawa Timur dan Juara 1 Olimpiade Alquran dan Hadits serta masih banyak lainnya.

Prestasi Lutfiya mendapat apresiasi luas, terutama dari keluarga besar Pondok Pesantren An-Nihayah dan warga Kecamatan Senori dan Kabupaten Tuban.

Dukungan juga mengalir dari warga Nahdlatul Ulama (NU), yang merasa bangga dengan pencapaiannya.

Dalam Grand Final Aksi 2025 yang disiarkan langsung pada Jumat, 29 Maret 2025, Lutfiya Tuban harus bersaing sengit dengan dua grand finalis lainnya, yaitu Deban dari Lebak dan Faridah dari Samarinda.

Sepanjang kompetisi di bulan Ramadan, Lutfiya membawakan berbagai tausiyah yang menyentuh hati.

Beberapa tema yang ia sampaikan di grand final di antaranya "Toleransi Demi Cinta NKRI" bersama Ustaz Ulin dan "Solidaritas Gaza, Solidaritas Kemanusiaan". Materi-materi tersebut mendapat respons positif dari dewan juri dan pemirsa.

Dengan keberhasilannya meraih juara II, Lutfiya diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda, khususnya di Tuban dan seluruh penjuru tanah air bahwa dengan semangat dan kegigihan, tidak ada yang mustahil untuk dicapai.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved