Pengakuan Sopir Truk yang Menewaskan Warga Babadan Tulungagung, Polisi Masih Menyelidiki

Polisi butuh 3 jam untuk mengevakuasi tubuh Lilik Widarti (45), korban kecelakaan lalu lintas di simpang 3 Babadan-Bungur Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
SURYA.CO.ID/David Yohanes
KECELAKAAN MAUT - Proses evakuasi jenazah seorang perempuan yang meninggal dunia akibat tertabrak truk di simpang 3 Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (28/3/2025). Kecelakaan maut terjadi, saat truk L 8656 UH oleng ke kanan dan menabrak Lilik Widarti yang sedang berhenti di tepi jalan. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Polisi butuh 3 jam untuk mengevakuasi tubuh Lilik Widarti (45), korban kecelakaan lalu lintas di simpang 3 Babadan-Bungur, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung, Jumat (28/3/2025).

Dari kejadian sekitar pukul 07.30 WIB, korban yang warga Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo ini terjepit di antara badan truk penuh muatan dan tembok warung kopi ini baru bisa dievakuasi pukul 10.33 WIB.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Simpang 3 Bungur Tulungagung, Seorang Ibu Terjepit Truk, Tubuh Terseret 7 Meter

Sementara korban lain, Barep (sebelumnya ditulis mbarep) warga Desa Talang, Kecamatan Sendang dan anaknya Nimas (4) mengalami luka ringan karena terjatuh dari motor saat berusaha menghindari benturan.

"Korban luka sudah kami bawa ke Puskesmas Karangrejo. Alhamdulillah, korban selamat bersama anaknya yang masih kecil," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Kikis Agung Husodo, mewakili Kapolres AKBP Taat Resdi.

Kikis memaparkan, awalnya ada 2 pemotor dari arah barat lalu berhenti di simpang 3 Babadan-Bungur.

Korban Lilik mengendarai Yamaha NMax AG 4543 REO, sementara Barep mengendarai Honda Beat AG 3424 RBK.

Mereka akan menyeberang jalur utama Jalan Raya Karangrejo-Kauman untuk menuju ke arah selatan.

"Pada saat itu melaju truk  L 8656 UH dari arah utara. Tiba-tiba laju truk oleng ke kanan, ke arah 2 pemotor yang akan menyeberang tadi," sambung Kikis.

Sopir truk, KG asal Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto sempat melakukan pengereman.

Hal ini terlihat dari bekas tapak roda yang terlihat ada gesekan di aspal jalan sepanjang sekitar 30 meter.

Bekas pengereman ini dimungkinkan karena sopir sedang menghindari sesuatu.

"Kami masih dalam kemungkinan ada hal lain yang membuat sopir harus mengerem dan nyelonong ke kanan," tutur Kikis.

Laju truk mengarah ke dua motor yang berhenti di tepi jalan untuk menyeberang.

Saat itu pengemudi Honda Beat berhasil menghindar dengan cara tancap gas sebelum terjadi benturan.

Namun manuvernya ini membuat motornya terjatuh, sementara truk terus melaju dan menabrak Lilik yang masih berhenti di atas motor.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved