Sepekan Jelang Lebaran 2025, Harga Daging Sapi Premium di Surabaya Rp140 Ribu/Kilogram

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Harga daging sapi di Surabaya terpantau meningkat. Hingga Rabu (26/3/2025), perkilogram daging sapi menyentuh Rp140 ribu.

Peningkatan tersebut di antaranya terlihat di Pasar Pucang Anom dan Pasar Genteng Kota Surabaya.

Kemudian, di sejumlah pasar lainnya di Kota Surabaya terpantau di kisaran Rp120-135 ribu perkilogramnya.

"Harga daging sapi mengalami sedikit kenaikan, sekitar Rp5.000 per kilogram hingga menjadi Rp140 ribu per kilogram untuk kualitas terbaik," ujar Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya, Agung Supriyo Wibowo, Rabu (26/3/2025).

"Namun, di Pasar Pucang Anom, harga daging sapi kualitas terbaik masih Rp130 ribu per kilogram. Sedangkan untuk daging sapi biasa berkisar antara Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram," imbuhnya.

Selain daging, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah bawang merah. Naik Rp5 ribu, harga bawang merah menyentuh Rp45 ribu perkilogram.

Pun demikian dengan harga minyak goreng premium yang naik sekitar Rp5 ribu perliter.

"Ketersediaan telur dan minyak goreng sangat mencukupi. Untuk minyak kemasan premium, memang ada kenaikan harga, dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per liter," tandasnya.

Namun, ada pula beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga. Di antaranya telur.

"Harga telur justru mengalami penurunan menjadi Rp24.000 per kilogram di tingkat pedagang," katanya.

Rencananya, Pemkot Surabaya akan terus mengecek ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga di pasar tradisional dan agen distributor.

Ini untuk memastikan pasokan aman menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

"Kami telah melakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif selama sepekan di berbagai pasar tradisional dan agen distributor untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik," ujar

Agung menjelaskan, tim gabungan dari Pemkot Surabaya juga menggandeng kepolisian.

Tim gabungan mengecek ketersediaan dan harga berbagai bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, dan daging sapi.

"Fokus kami menjelang Lebaran adalah memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Namun, dua minggu sebelumnya, kami juga telah melakukan pengecekan keamanan pangan bersama BPOM terkait penggunaan bahan pengawet di pasar tradisional," jelasnya.

Pengawasan juga dilakukan di toko modern dan supermarket untuk memastikan produk yang dijual memiliki izin edar dan tidak kadaluarsa.

"Secara umum, izin edar aman, namun kami menemukan beberapa kemasan yang penyok atau rusak," tambahnya.

Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak melakukan panic buying.

Ketersediaan bahan pangan dijamin aman, dan masyarakat diminta untuk tetap bijak dalam berbelanja.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena harga pangan masih stabil, dan ketersediaan pangan juga sangat aman. Maka tidak perlu panic buying, dan tetap bijak selama berbelanja," katanya. 

Terhadap pasokan daging, Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan Kota Surabaya (RPH Surya) mengantisipasi kenaikan harga daging dan kelangkaan stok pada Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.

BUMD milik Pemkot menyiapkan 20 ton daging per hari selama Ramadan.

Untuk pasokan sapi hidup, RPH juga memastikan stok masih dalam kondisi aman sampai perayaan Hari Raya Idul Fitri (150 hingga 200 ekor sapi tiap hari). Mendekati lebaran, jumlah sapi akan ditambah menjadi 300 ekor sapi. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS