Berita Viral

Alasan Prinsip Dedi Mulyadi Tetap Larang Study Tour Meski Mendikdasmen Izinkan, Ungkap Rintihan Ortu

Meski Mendikdasmen, Abdul Mu'ti mengizinkan study tour, Dedi Mulyadi tetap melarang. Ini alasan prinsipnya!

Editor: Musahadah
kolase kompas.com/tribunnews
TETAP MELARANG - Gubernur Jawab Dedi Mulyadi dan Mendikdasmen Abdul Mu'ti beda pendapat soal study tour. Dedi Mulyadi tetap melarang study tpur, meski Abdul Mu'ti mengizinkan. 

Dedi juga menegaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan upaya penguatan pendidikan berkarakter di Jawa Barat.

Ia berharap keputusannya bisa melindungi orang tua dari beban ekonomi yang tidak perlu serta memastikan subsidi pendidikan yang telah diberikan pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Saya tidak melarang study tour dalam arti sebenarnya, tapi faktanya selama ini lebih ke arah piknik. Saya ingin memastikan bahwa pendidikan di Jawa Barat benar-benar mengutamakan substansi, bukan sekadar perjalanan tanpa esensi. Jika ada kepala sekolah yang tetap bersikeras mengadakan study tour, silakan berhadapan langsung dengan saya,” tegasnya.

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti, memperbolehkan study tour, namun dengan syarat. 

Abdul Mu'ti meminta sekolah untuk mengecek kelayakan kendaraan dan kualitas sopir.

"Tolonglah dipastikan betul terutama menyangkut mitra transportasinya karena banyak kecelakaan terjadi," ujar Mu'ti, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com. 

"Jadi, diusahakan agar biro-biro transportasinya yang betul-betul berkualitas, yang kendaraannya layak."

"Sopirnya juga. Memang sopir yang sangat mengutamakan keamanan penumpangnya," lanjutnya.

Mu'ti mengatakan, study tour merupakan bagian dari program sekolah yang bertujuan memberikan pengalaman kepada anak-anak dengan kunjungan ke berbagai tempat.

Namun, Mu'ti mengingatkan, study tour harus direncanakan dengan matang agar kegiatan memiliki nilai manfaat.

Baca juga: Sebut Larangan Study Tour Diinisiasi Dedi Mulyadi Merugikan, Pelaku Industri Pariwisata Sarankan Ini

"Jangan sampai study tour itu hanya menjadi kegiatan yang rutinitas saja yang kaitan dengan pendidikan itu tidak terlaksana," papar dia.

Selain itu, Mu'ti juga mengingatkan sekolah agar study tour tetap dibimbing oleh guru demi keselamatan anak-anak.

"Tetap dibimbing oleh guru-guru, jangan kemudian para murid ini dibiarkan tanpa pengawasan dari para guru sehingga hal-hal yang tidak diinginkan itu dapat kita hindari," ujar dia.

Larangan Makin Meluas

LARANGAN STUDY TOUR MELUAS - Wakil Menteri Pariwisata Nu Luh Puspa saat kunjungan ke Pelabuhan Merak, Banten pada Kamis  (20/3/2025).Ni Luh merespons adanya larangan sekolah study tour yang dibuat sejumlah kepala daerah termasuk Banten dan Jawa Barat.
LARANGAN STUDY TOUR MELUAS - Wakil Menteri Pariwisata Nu Luh Puspa saat kunjungan ke Pelabuhan Merak, Banten pada Kamis (20/3/2025).Ni Luh merespons adanya larangan sekolah study tour yang dibuat sejumlah kepala daerah termasuk Banten dan Jawa Barat. (kolase kompas.com/rasyid ridho)

Larangan sekolah menggelar study tour ke luar daerah kini makin meluas. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved