Ramadan 2025

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi 27-28 Maret, Polda Jatim Siagakan 15 Ribu Personel

Polda Jatim memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 di wilayah Jawa Timur terjadi pada Kamis-Jumat (27-28/3/2025) mendatang.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: irwan sy
Luhur Pambudi/TribunJatim.com
MUDIK LEBARAN - Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, menunjukkan layar aplikasi digital Mahameru Quick Response di depan Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, pada Minggu (23/3/2025). Komarudin menyebut puncak arus mudik Lebaran 2025 di wilayah Jatim diprediksi terjadi pada Kamis-Jumat (27-28/3/2025) mendatang, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi mulai Sabtu (5/4/2025) hingga Senin (7/4/2025). 

Ia mencotohkan, pada Minggu (23/3/2025) sore, fitur baru pada kamera tersebut, mencatat adanya pergerakan kendaraan keluar-masuk di jalur arteri Pantura wilayah Jombang.

Catatannya, kendaraan roda dua yang masuk wilayah Jatim, sekitar 10.884 motor.

Sedangkan kendaraan roda dua yang keluar wilayah Jatim, sekitar 13.000 motor.

Kemudian, kendaraan roda empat; mobil dan truk yang masuk ke Jatim, tercatat sekitar 6.277 kendaraan.

Fitur terbaru itu akan memudahkan Anggota Ditlantas Polda Jatim memantau pergerakan kendaraan dan situasi arus lalu lintas di suatu ruas jalan, terutama, ruas jalan yang bakal dipelototi secara khusus, adalah ruas jalan akses menuju ke destinasi wisata, di Kabupaten Malang, salah satunya.

Menurut Komarudin, kepadatan arus lalu lintas menuju destinasi wisata, diprediksi selalu terjadi pada H+1 atau H+2 pada momen Lebaran.

"Sehingga dengan ini kita bisa menentukan kebijakan lalu lintas di Jatim, sehingga tidak ada kemacetan. Tentunya, kalau perlambatan, dengan pertumbuhan kendaraan yang tinggi dan aktivitas masyarakat, ini juga yang akan mempengaruhi," ungkapnya.

Mengingat Jatim merupakan wilayah provinsi pengiriman daerah asal terbanyak, bahkan di sebuah sebagai provinsi urutan kedua, sebagai daerah tujuan destinasi.

Komarudin mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk berhati-hati dan senantiasa mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari memastikan bahwa kondisi diri sendiri beserta keluarga yang akan terlibat dalam aktivitas perjalanan mudik, dalam keadaan sehat dan memungkinkan melakukan perjalanan.

Selain itu, Komarudin mengimbau, agar warga masyarakat memastikan kendaraan yang akan digunakan melakukan perjalanan dalam keadaan prima dari aspek keamanan selama perjalanan.

"Jangan ragu dan sungkan bertanya kepada kami, kita akan berikan informasi seluas-luasnya, terutama untuk daerah-daerah yang destinasi wisata seperti Malang," katanya.

Teruntuk masyarakat yang menggunakan moda tranportasi kendaraan umum angkutan darat, terutama bus atau minibus.

Komarudin mengimbau, agar masyarakat memastikan bahwa kendaraan yang akan disewa memenuhi sejumlah prosedur keselamatan seperti kelayakan beroperasi yang ditunjukkan hasil uji KIR.

"Banyak contoh kasus penggunaan kendaraan angkutan umum seperti bus yang tentunya tidak layak jalan. Gunakan kendaraan yang telah melalui uji KIR dan telah dinyatakan sehat atau siap digunakan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved