Polisi Gugur Gerebek Judi Sabung Ayam

Sosok Brigjen Rikas, Danrem Lampung yang Akan Dievaluasi KSAD Imbas Penembakan 3 Polisi di Judi Ayam

Inilah rekam jejak Brigjen Rikas Hidayatullah, Danrem 043/Garuda Hitam Lampung yang akan dievaluasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli

Editor: Musahadah
kolase istimewa/dok.tribunnews
DIEVALUASI - Brigjen Rikas Hidayatullah (kiri), Danrem 043/Garuda Hitam Lampung yang akan dievaluasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjunta (kanan), imbas penembakan 3 polisi di area judi sabung ayam oleh oknum TNI. Ini sosoknya!.  

SURYA.CO.ID - Inilah rekam jejak Brigjen Rikas Hidayatullah, Danrem 043/Garuda Hitam Lampung yang akan dievaluasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak

Jenderal Maruli Simanjuntak akan mengevaluasi Danrem buntut dari adanya penembakan 3 polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025). 

Rencana evaluasi Danrem dan Dandim ini disampaikan langsung Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, kepada awak media pada Jumat (21/3/2025). 

KSAD Jenderal Maruli menduga insiden yang diduga dilakukan oknum TNI ini disebabkan karena ada persoalan di bawah yang memicu persoalan yang tak dibicarakan.

"Kemungkinan besar ini ada persoalan di bawah mereka," kata Maruli. 

Baca juga: Pakar: Isu Setoran Uang Judi Sabung Ayam di Penembakan 3 Polisi Cuma Pengalihan, Kapolda Bereaksi

Maruli pun berjanji akan mengevaluasi Danrem dan Dandim.

"Kita juga akan evaluasi, kenapa Dandim dan Danrem tidak tahu ada persoalan seperti itu. Kita juga akan sampaikan ke kepolisian. Kenapa di bawah ada sengketa seperti itu," sambungnya.

Lebih lanjut, Maruli menyebut insiden penembakan 3 polisi yang  melibatkan dua oknum anggotanya itu salah satu kejadian yang unik.

"Ini termasuk yang unik di Indonesia karena kita hampir di seluruh Indonesia kompak gak ada masalah, ini aja mungkin ada satu atau dua anak bandel, saya tidak menganggap ini remeh karena ada tiga korban meninggal," terangnya.

Siapa sebenarnya Danrem 043/Garuda Hitam Lampung?

Pemilik nama lengkap Brigadir Jenderal TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M itu lahir di Jambi pada Mei 1970.

Dia menjabat sebagai Komandan Korem 043/Garuda Hitam sejak 7 Mei 2024. 

Brigjen Rikas Hidayatullah merupakan lulusan Akademi Militer (1992) dan SMA Negeri 1 Jambi (1988).

Dia berasal dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara.

Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Direktur Umum Pusat Teritorial Angkatan Darat.

Riwayat Pendidikan

SMP Negeri 1 Jambi (1982—1985)

SMA Negeri 1 Jambi (1985—1988)

S1 Manajemen, Universitas Krisnadwipayana (2012) (S.E.)

S2 Manajemen, Universitas Krisnadwipayana (2017) (M.M.)

Riwayat Jabatan

Dandim 1001/Amuntai (2011—2014)

Kapendam XVII/Cendrawasih (2014—2015)

Kasrem 091/Aji Surya Natakesuma (2015—2017)

Danpusdik Arhanud Kodiklatad (2017—2018)

Paban IV Pembinaan Doktrin Sopsad (2018—2020)

Sesdisinfolahtad (2020—2022)

Dirum Pusterad (2022—2024)

Danrem 043/Garuda Hitam (2024—Sekarang)

Janji Investigasi Transparan

BEDA NASIB - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025). Satu warga sipil jadi tersangka kasus penggerebekan sabung ayam yang membuat tiga anggota polisi gugur, sedangkan dua oknum TNI masih jadi saksi.
BEDA NASIB - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025). Satu warga sipil jadi tersangka kasus penggerebekan sabung ayam yang membuat tiga anggota polisi gugur, sedangkan dua oknum TNI masih jadi saksi. (kolase tribun lampung/riyo pratama)

Sebelumnya, Brigjen Rikas Hidayatullah mengatakan investigasi kasus penembakan tiga polisi yang libatkan oknum TNI akan dilakukan secara transparan.

Untuk diketahui, tiga personel itu gugur saat berusaha membubarkan judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Way Kanan pada Senin (18/3/2025) sore kemarin.

Ketiga yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

“Sebenarnya apa yang sudah disampaikan oleh Bapak Kapolda tadi itu sudah menjadi investigasi bersama,” kata Rikas seusai mengunjungi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).

“Dari kemarin sore kami telah bertekad untuk membuka ini seterang benderang, jadi kami pastikan hasil investigasi pertama nanti akan sangat transparan,” tegasnya.

Dia menyampaikan, pihaknya akan memproses hukum para pelaku sesuai aturan yang berlaku.

“Apabila memang ada indikasi atau memang terbukti, nanti akan kita proses sesuai dengan apa yang telah dilakukan.”

“Tapi mohon waktu, bersabar, kita akan melanjutkan investigasi ini sehingga betul-betul dapat kita ketahui apa yang sebenarnya terjadi,” tambahnya.

Di lokasi yang sama, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan pihaknya akan mengungkap kasus penembakan yang mengakibatkan tiga personelnya gugur.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun, tiga prajurit Bhayangkara Polda Lampung gugur dalam melaksanakan tugas,” kata Helmy seusai bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Selasa.

“Kita berduka dan mendoakan semoga ketiganya diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya dan diterima segala amalannya.”

Ia kemudian menjelaskan awal peristiwa penembakan tersebut. Ia mengatakan, sebelum peristiwa terjadi, jajaran Polsek Negara Batin berupaya melakukan pembubaran judi sabung ayam.

“Kegiatan ini diawali dari upaya pembubaran sabung ayam di wilayah Way Kanan,” tuturnya.

“Begitu turun, pada saat akan membubarkan, terdengar beberapa kali letusan, sehingga tiga anggota yang dipimpin oleh kapolsek, termasuk kapolseknya juga, gugur,” tutur Helmy.

Kapolda Lampung juga menyampaikan, ketiga anggota polisi yang gugur itu akan mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.

Iptu Lusiyanto menjadi AKP, Bripka Petrus Apriyanto menjadi Aipda, dan Bripda Ghalib Surya Ganta menjadi Briptu.

Menkopolhukam Budi Gunawan minta oknum anggota TNI terduga pelaku penembakan tiga personel polisi di Way Kanan, Lampung dihukum berat dan diproses hukum secara transparan. 

Sebab jika tidak, Budu mengatakan insiden ini akan mengganggu soliditas TNI-Polri.

Dia menyampaikan itu menanggapi insiden tiga anggota polisi ddiduga ditembak oknum prajurit.

Peristiwa melibatkna dua aparat keamanan ini terjadi saat memberantas perjudian sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

“Bisa mengganggu soliditas TNI-Polri. Saya sudah sampaikan ke Panglima dan Kapolri harus dilakukan tindakan tegas. Berikan hukuman yang terberat tanpa pilih kasih dan lakukan secara transparan,” tegas Budi, Selasa (18/3/2025).

Budi menuturkan, dia sudah menyampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri bahwa Tindakan yang dilakukan anggota TNI terhadap tiga personel Polri di Way Kanan, Lampung, tidak dapat dibenarkan.

“Karena sudah melakukan tingkatan kejahatan yang sangat fatal, sangat tidak baik, sangat mengganggu soliditas ke depan. Karena perbuatan yang sangat tercela, melakukan penembakan peluru tajam yang mengakibatkan meninggalnya prajurit Polri,” ucap Budi.

Apalagi, penembakan yang dilakukan kedua anggota TNI dilakukan karena melindungi kejahatan sabung ayam.

“Kedua oknum tersebut melindungi kejahatan, bahkan memiliki arena sabung ayam yang dilarang di negara kita,” kata Budi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Profil Brigjen Rikas Hidayatullah, Danrem di Lampung Asal Jambi, 2 Anak Buah Diduga Tembak 3 Polisi

 

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved