Jaga Kualitas Air di Surabaya, Wali Kota Eri Gagas Pembangunan Ipal Komunal Masing-masing RW
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berencana menyiapkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Komunal di masing-masing RW.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
"Sehingga ke depannya bisa memberikan dampak kepada mahasiswa dan bagi saya, bagaimana pemanfaat air, menjaga lingkungan, itu yang penting. Karena anak-anak muda ini lah yang nantinya menjadi penerus kita untuk menjaga lingkungan,” kata Cak Eri.
Secara khusus, Wali Kota Eri juga mengapresiasi peran Potas dan media massa di Surabaya yang terus berkolaborasi dalam mengantisipasi pencemaran lingkungan.
"Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, media massa, PDAM, akademisi, organisasi masyarakat, dan berbagai elemen lainnya diharapkan terus berlanjut sehingga berbagai manfaat yang sudah dirasakan selama ini bisa terus dikembangkan," kata Cak Eri.
Direktur PDAM Arief Wisnu Cahyono. Wisnu menyampaikan bahwa ketahanan air baku bergantung pada kualitas air sungai.
Untuk itu, kesadaran masyarakat harus terus ditingkatkan terutama agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai.
"Untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat kami harus mengambil 12 ribu liter perdetik dari mata air sungai, sehingga penting untuk tidak mencemari sungai. Sampah yang dibuang berisiko tinggi membuat air sungai tercemar bakteri e-coli atau lainnya," ungkap Wisnu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya untuk menjaga kualitas air di Surabaya.
Berdasarkan data dari DLH Surabaya, Dedik menerangkan, pemkot saat ini sudah memiliki IPAL Komunal di 60 titik lokasi perkampungan dan 178 titik di Rusun, Sentra Wisata Kuliner (SWK), dan Puskesmas.
“Dalam menjaga kualitas air di Surabaya, pemkot juga memiliki instalasi pengolahan limbah tinja (IPLT) di Keputih. Tempat ini berfungsi untuk mengelola lumpur tinja menjadi kompos, nah pengolahannya itu menggunakan sistem biologi dengan kolam oksidasi,”
Ketua Umum Potas, Robby Julianto optimis kegiatan ini bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah sebelum dibuang ke sungai.
Hal ini penting mengingat air sungai menjadi sumber bahan baku air bersih Surabaya.
"Kami tidak ada henti-hentinya untuk mengampanyekan kelestarian lingkungan dengan sama-sama menjaga alam. Ini merupakan kegiatan rutin untuk ikut sama-sama menjaga ekosistem setelah sebelumnya kami juga menggelar berbagai bentuk bakti sosial terkait Lingkungan dan air," kata Robby dikonfirmasi terpisah.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Bus TransJatim Malang Raya Ancam Pendapatan Sopir Angkot, Dishub Jatim Diminta Segera Mencari Solusi |
![]() |
---|
Beri Solusi Usai Honorer Dihapus, Pemkab Kediri Usulkan 3.225 Formasi Untuk PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Periksa 23 Saksi Lagi, Kejari Magetan Perpanjang Penahanan 2 Tersangka Korupsi Gamelan 40 Hari |
![]() |
---|
Billie Bhaskara Bawa Mansa Menang, Dari Voli Hingga Jadi Tembok Pertahanan DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Usaha Wisata dan Bus di Jember Ikut Jadi Korban Kecelakaan Bromo, Sepekan Banjir Pembatalan Order |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.