Nilai Kondisi Ekonomi Stabil, UFO Elektronika Targetkan Pertumbuhan Penjualan di 2025 Naik 20 Persen

SURYA.co.id | SURABAYA - Jaringan toko elektronik, UFO Elektronik, menargetkan penjualan di 2025 ini mengalami peningkatan sekitar 20 persen dibanding 2024.

"Pada tahun 2024 lalu, kami mencatatkan pertumbuhan penjualan sekitar 19 persen dibanding 2023. Tapi tahun 2024 lalu kan ada Pilpres, Pilkada dan lain sebagainya. Sementara tahun ini kalau kondisi negara stabil tentunya ekonomi juga stabil dan kami optimistis target penjualan naik 20 persen bisa tercapai," kata Poedji Harixon, Direktur Utama PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) atau UFO Elektronika, Senin (17/3/2025).

Lebih lanjut Poedji menjelaskan kenaikan penjualan tahun 2024 banyak terjadi di bulan Desember.

Hal itu dikarenakan adanya isu tarif pajak naik jadi 12 persen mulai tahun 2025.

"Nah saat itu banyak yang belanja di bulan Desember. Kemudian Januari 2025 mengalami penurunan, Februari 2025 kembali naik penjualannya karena menjelang Ramadan pada 1 Maret," lanjut Poedji.

Dengan produk yang mengalami peningkatan adalah freezer dan lemari es atau kulkas, termasuk juga produk AC.

Sementara memasuki bulan Maret diakui Poedji masih landai saja.

"Setelah THR cair di tanggal 17 ini, penjualan mungkin mulai meningkat hingga bulan April, pasca lebaran juga banyak konsumen belanja," jelas Poedji.

Dengan optimistisme penjualan tumbuh 20 persen, UFO Elektronika terus melakukan berbagai upaya pendorong, di antaranya dengan menggelar pameran di mal.

Pada pekan lalu, pameran digelar UFO Elektronika di Lippo Mall Sidoarjo.

Selanjutnya akan ada pameran lagi hingga akhir tahun 2025 ini.

"Tak hanya itu kami juga terus melakukan inovasi dengan menggelar berbagai promo menarik. Juga terus memperluas jaringan toko kami di beberapa daerah," bebernya.

Namun di tahun 2025 ini, pihaknya hanya akan membuat dia toko baru, yaitu di daerah Bekasi dan kemungkinan di daerah Gresik.

Menurut Poedji pihaknya juga melakukan konsolidasi internal untuk meningkatkan penjualan dari cabang-cabang yang sudah ada.

"Total ada 28 toko saat ini. Kami dorong untuk bisa meningkatkan kinerja dengan lebih masif lagi," papar Poedji.