Korupsi di Pertamina
Kekayaan Nicke Widyawati Eks Dirut Pertamina yang Diperiksa KPK, Berpeluang Dipanggil Kejagung
Nicke Widyawati diperiksa KPK terkait kasus jual beli gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE) pada Senin (17/3/2025).
SURYA.co.id - Inilah daftar kekayaan Nicke Widyawati, Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus jual beli gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE) pada Senin (17/3/2025).
Pemeriksaan tersebut terkait dengan jabatan Nicke selaku Direktur SDM PT Pertamina pada November 2017.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengakui adanya pemeriksaan Nicke pada Senin pagi.
"Betul hari ini, Senin, tanggal 17 Maret 2025, Sdr. Nicke Widyawati telah hadir di Gedung Merah Putih KPK," kata Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).
Nicke diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi yang sudah naik ke penyidikan.
Baca juga: Kekayaan Alfian Nasution Eks Dirut Pertamina Patra Niaga yang Disebut Ahok BTP Harus Diperiksa
"Kehadiran yang bersangkutan dalam rangka memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi penyidikan perkara tindak pidana korupsi kerjasama jual beli gas antara PT PGN dengan PT IAE," ujar Tessa menjelaskan.
Sebelumnya, KPK telah memanggil Nicke untuk diperiksa dalam kasus tersebut pada Senin (10/3/2025) lalu, tetapi ia tidak hadir.
KPK telah menetapkan setidaknya dua orang tersangka dalam kasus korupsi kerja sama jual beli gas antara PT PGN dan PT IAE.
Namun, KPK belum mengumumkan identitas para tersangka.
Berdasarkan penyidikan sejauh ini, KPK menaksir kasus korupsi di perusahaan pelat merah ini menyebabkan kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung juga membuka peluang untuk memeriksa Nicke Widyawati dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengaku telah memeriksa lebih dari 120 saksi.
Namun, dari sekian banyak daftar saksi itu, belum ada nama Nicke Widyawati di dalamnya.
“Sampai hari ini, ada sekitar lebih dari 120 orang dan ini kan kalau kita lihat kan tahunnya kan tempusnya kan 2018-2023, memang ada banyak-banyak orang yang harus dimintai keterangan terkait itu,” kata Harli saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (14/3/2025), dilansir Kompas.com.
“Tidak tertutup juga kemungkinan untuk (Ahok) dipanggil lagi, termasuk kepada pihak-pihak manapun yang terkait dengan peristiwa ini apakah direksi, apakah jajaran komisaris dan seterusnya, apakah di jajaran subholding maupun di holding-nya,” ujarnya.
Harli menegaskan pemanggilan saksi-saksi itu mengikuti kebutuhan penyidik dalam mengungkap perkara, yakni mana yang perlu diutamakan untuk membuat terang kasus ini.
“Nanti kita lihat apakah penyidik sudah merencanakannya (pemanggilan Nicke) karena ini kan terkait dengan kebutuhan penyidikan dan terkait dengan perbuatan para tersangka."
"Tentu, pihak-pihak mana yang lebih diutamakan dulu untuk membuat terang perkara ini, tentu itu yang akan didahulukan,” ujar Harli.
Siapakah Nicke Widyawati?

Nicke Widyawati dikenal sebagai seorang pengusaha Indonesia yang lahir pada 25 Desember 1967.
Menempuh pendidikan sarjana di Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1991, Nicke kemudian melanjutkan magister di bidang Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran pada 2009.
Dia mulai menjabat sebagai Dirut Pertamina sejak 30 Agustus 2018, setelah sebelumnya menjadi Pj Direktur Utama menggantikan Elia Massa Manik.
Pada 3 Oktober 2022, Nicke kembali dipercaya sebagai Dirut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina.
Dengan demikian, wanita ini otomatis mengemban dua kali periode sebagai bos Pertamina.
Dilansir dari Kompas.com (3/10/2022), alasan pengangkatan kembali Nicke menjadi orang nomor satu di Pertamina lantaran dinilai mampu mengantarkan perusahaan bertransformasi.
Bukan hanya itu, sosoknya juga dinilai mampu membawa Pertamina meraih kinerja terbaik sepanjang periode pertama kepemimpinannya, yakni April 2018 hingga September 2022.
Nicke Widyawati pun turut mampu mengkonsolidasikan kekuatan perusahaan untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Selain itu, menjalankan transisi energi dalam kondisi yang penuh tantangan berkat adanya pandemi Covid-19, konflik geopolitik, dan climate change.
Nicke Widyawati tercatat pernah melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dikutip dari laman LHKPN KPK, Minggu (5/3/2023), Nicke mencatatkan harta kekayaan bersih senilai Rp 75 miliar pada 29 Maret 2022.
Dari sekian hartanya, kas dan setara kas menjadi penyumbang terbesar dengan total Rp 39.064.952.698.
Nicke juga melaporkan 15 tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 32.845.000.000.
Selain itu, dia juga melaporkan tiga buah mobil senilai Rp 1.925.000.000.
Tak hanya itu, Nicke juga tercatat memiliki harta bergerak lain dan harta lainnya, masing-masing senilai Rp 212 juta dan Rp 1 miliar.
Tidak memiliki utang, dengan demikian, total kekayaan Nicke pun tercatat mencapai Rp 75 miliar, tepatnya Rp 75.046.952.698.
Berikut daftar kekayaannya.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 32.845.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 124 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 850.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/170 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 265 m2/360 m2 di KAB / KOTA KOTA TASIKMALAYA , HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000
4. Tanah Seluas 629 m2 di KAB / KOTA KOTA TASIKMALAYA , HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 393 m2/450 m2 di KAB / KOTA KOTA TASIKMALAYA , HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000
6. Tanah Seluas 715 m2 di KAB / KOTA KOTA TASIKMALAYA , HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
7. Tanah Seluas 714 m2 di KAB / KOTA KOTA TASIKMALAYA , HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 950 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 7.500.000.000
9. Tanah Seluas 563 m2 di KAB / KOTA KOTA TASIKMALAYA , HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
10. Tanah dan Bangunan Seluas 788 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp.15.250.000.000
11. Tanah dan Bangunan Seluas 104 m2/90 m2 di KAB / KOTA KOTA TASIKMALAYA , HASIL SENDIRI Rp. 145.000.000
12. Tanah dan Bangunan Seluas 33 m2/33 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp.400.000.000
13. Tanah Seluas 478 m2 di KAB / KOTA KOTA TASIKMALAYA ,HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
14. Tanah Seluas 368 m2 di KAB / KOTA KOTA TASIKMALAYA , HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
15. Tanah Seluas 818 m2 di KAB / KOTA KOTA TASIKMALAYA , HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.925.000.000
1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD STANDARD Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 850.000.000
2. MOBIL, MERCEDES BENZ GLE400 Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 775.000.000
3. MOBIL, HONDA HRV Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp.300.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 212.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 39.064.952.698
F. HARTA LAINNYA Rp. 1.000.000.000
Sub Total Rp. 75.046.952.698
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 75.046.952.698.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Periksa Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Jadi Saksi Kasus PT PGN"
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
kasus korupsi pertamina
Nicke Widyawati
Dirut Pertamina
Eks Dirut Pertamina Diperiksa KPK
Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Nasib Raja Minyak Riza Chalid Tersangka Korupsi Pertamina Kini Terpojok, Tak Bisa Kemana-mana |
![]() |
---|
Rekam Jejak Toto Nugroho, Eks Pejabat Perusahaan BUMN Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina |
![]() |
---|
Kekayaan Raja Minyak Riza Chalid Tersangka Korupsi Rp 193,7 T Pertamina, Ini Jejak Bisnisnya |
![]() |
---|
Pantesan Ahok BTP Sampai Kaget Soal Kasus Korupsi di Pertamina, Jaksa Agung: Data Kita Lebih Banyak |
![]() |
---|
Kekayaan Alfian Nasution Eks Dirut Pertamina Patra Niaga yang Disebut Ahok BTP Harus Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.