Perahu Diterjang Ombak, Nelayan Madura Ditemukan Mengambang 3 Mil Dari Pantai Jangkar Situbondo

Jasad korban ditemukan mengambang oleh nelayan setempat, sekitar 3 mil (4,8 KM) dari titik tenggelam, Jumat (14/3/2025).

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
DITEMUKAN 4 MIL LAUT - Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad nelayan yang ditemukan diperairan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jumat (14/03/2025). Nelayan asal Kepulauan Raas, Kabupaten Sumenep itu hilang setelah perahunya terbalik di perairan Jangkar, Kamis (13/03/2025) lalu. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Tim SAR gabungan berhasil melokalisir dan mengevakuasi jasad Junaidi (35), nelayan asal Pulau Raas, Kabupaten Sumenep Madura, yang tenggelam di perairan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Kamis (13/3/2025) lalu.

Jasad korban ditemukan mengambang oleh nelayan setempat, sekitar 3 mil (4,8 KM) dari titik tenggelam, Jumat (14/3/2025).

Tim SAR gabungan itu melibatkan tim Basarnas Banyuwangi, Pos AL, Polairud, Kamla, Kesahbandaran, Polsek dan Koramil, BPBD serta Tagana. Pencarian dilakukan sejak Kamis (13/3/2025) siang.

Selanjutnya, kabar penemuan jasad ditindaklanjuti oleh tim SAR gabungan dengan mendatangi titik lokasi di mana perahu yang dinaiki korban terbalik akinat diterjang gelombang.

Anggota Basarnas Banyuwangi, Wahyu membenarkan kabar ditemukannya jasad nelayan yang hilang itu. "Benar, nelayan itu ditemukan dalam kondisi meninggal," kata Wahyu.

Pihaknya menerima informasi ditemukannya jasad nelayan itu sekitar pukul 08.00 WIB dari nelayan yang sedang melaut. Setelah itu pihaknya bersama tim SAR mendatangi lokasi penemuan. "Korban ditemukan sekitar 3 mil dari lokasi kejadian," jelasnya.

Begitu ditemukan, korban segera dievakuasi ke darat dan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Asembagus. 

Diberitakan sebelumya, Junaidi dilaporkan  hilang di perairan Jangkar, akibat perahu yang digunakan mengangkut ikan tangkapan, terbalik diterjang ombak.

Semula korban dan empat rekannya melaut dan memindahkan ikan tangkapan ke perahu yang lebih kecil untuk dibawa ke daratan.

Ketika korban berperahu membawa ikan menuju pantai, tiba-tiba datang angin kencang. Setelah cuaca angin reda, salah seorang teman Junaidi menghubungi orang di pinggir pantai dan ternyata korban belum sampai ke daratan.

Mengetahui rekanya belum sampai ke pantai, teman-teman korban berusaha mencarinya dan menemukan perahu kecil yang dinaiki korban sudah terbalik di laut. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved