Berita Viral

Lagi! Dampak Larangan Study Tour Dedi Mulyadi: Kunjungan ke TMII Turun, Wisata Gunung Kidul Sepi

Larangan sekolah menggelar study tour yang dibuat Gubernur Jawa Barat, tak hanya berimbas pada sektor wisata di daerah setempat. 

Editor: Musahadah
kolase dok.surya/tribun jabar
DAMPAK LARANGAN STUDY TOUR. Tarian Niskala Seblang Banyuwangi yang mewakili Jawa Timur untuk berkompetisi dalam Festival Karya Tari 2018 Tingkat Nasional di TMII. Akibat larangan sekolah menggelar study tpur yang diputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, kunjungan ke TMII menurun drastis. 

TMII selama ini menjadi destinasi utama bagi kunjungan study tour dari berbagai sekolah di Jawa Barat, termasuk dari Depok, Bekasi, dan Bandung. 

Dengan larangan ini, jumlah pengunjung dari segmen edukasi mengalami penurunan drastis.

“Sekolah-sekolah dari Depok, Bekasi, dan Bandung banyak yang berkunjung ke TMII. Namun karena aturan ini, kami harus mengikuti,” tambahnya. 

Menghadapi tantangan ini, TMII mulai mencari strategi baru untuk menarik wisatawan.

Salah satu langkah yang diambil adalah menjalin kerja sama dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh guna mempermudah akses bagi pengunjung dari Jawa Barat.

"Memang market kami Jabodetabek, bahkan Bandung, Tasik, itu banyak sekali market di kami," ucap Ratri.

Ratri menjelaskan bahwa mereka sudah bekerja sama dengan Whoosh untuk membawa anak-anak Jawa Barat ke Jakarta.

Meskipun menyayangkan kebijakan tersebut, Ratri tetap mendukung apa pun keputusan yang diambil oleh pemerintah daerah Jawa Barat.

Gelaran seni di Anjungan Jawa Timur TMII pada Minggu (11/9/2022).
Gelaran seni di Anjungan Jawa Timur TMII pada Minggu (11/9/2022). (Foto Istimewa Humas Pemkab Kediri)

Wisata ke Gunungkidul Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengklaim wisata di daerahnya mengalami penurunan dratis mencapai 70 persen.

"Kunjungan sekarang sepi banget, kalau berkunjung ke pantai hampir tidak ada pengunjung," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com. 

Windu menjelaskan, penurunan kunjungan sudah terasa sejak Dedi Mulyadi melarang adanya study tour.

Meskipun pihaknya tidak merinci angka pasti penurunan tersebut, dampaknya terhadap kunjungan wisata di Gunungkidul sangat dirasakan.

"Sebenarnya, penurunan sudah terjadi sebelum puasa, banyak faktor yang berkontribusi, termasuk larangan gubernur Jawa Barat itu," jelasnya.

Kendati demikian, Windu optimistis kunjungan wisata Gunung Kidul akan kembali meningkat menjelang Lebaran 2025. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved