Bagikan Hasil Pengelolaan Bumdes, Pemdes Miliarder Gresik Salurkan Beras Menjelang Idul Fitri

Dari hasil Musdes, sebanyak 40 persen hasil tambang bata putih dibagikan ke masyarakat dan  60 persen ke Bumdes. 

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/Muhammad Sugiyono (Sugiyono)
BUMDES MILIARDER - Pejabat Kades Sekapuk, Musolikhin bersama perangkat lainnya menyerahkan beras kepada masyarakat hasil Badan Usaha Desa, Selasa (11/3/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Pemerintah Desa (Pemdes) Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten  Gresik membagikan beras kepada masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Selasa (11/3/2025).

Beras tersebut akan dibagikan ke setiap rumah-rumah warga setempat sebagai bagian dari program Pemdes untuk membantu masyarakat di bulan suci Ramadhan.

PJ Kades Sekapuk, Musolikhin mengatakan, pembagian beras itu merupakan hasil Musyawarah Desa (Musdes) menjelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah. 

Dari hasil Musdes, sebanyak 40 persen hasil tambang bata putih dibagikan ke masyarakat dan  60 persen ke Bumdes. 

"Dari hasil Musdes, kita laksanakan dengan membeli beras untuk disalurkan kepada masyarakat Sekapuk ke setiap rumah warga," kata Musolikhin didampingi Sekretaris Desa Sekapuk, Mundhor. 

Musolikhin menambahkan, dari data yang dikirim Ketua Rukun Tetangga (RT),  penerima beras itu sebanyak 1.300 rumah. "Setiap rumah akan mendapat 5 KG beras. Total anggaran untuk membeli beras sebanyak Rp 84,5 Juta," jelasnya. 

Selain pembagian beras gratis, Musdes Sekapuk juga akan mengadakan kegiatan sosial berupa pemberian beasiswa, santunan yatim piatu dan bantuan pendidikan bagi fakir miskin.

"Hasil Musdes juga ada kegiatan kemasyarakatan berupa pembagian beras triwulan pertama, triwulan kedua beasiswa anak yatim dan fakir miskin dan beasiswa bantuan pendidikan fakir bagi miskin," katanya. 

Lebih lanjut Musolikhin menjelaskan bahwa selama ini hasil Bumdes belum maksimal. Baik dari wisata Setigi dan Wisata Kebun Pak Inggih (KPI), sebab masih dalam pengembangan dan harga tiket masih mahal. 

"Hasil wisata belum maksimal, perlu ada inovasi untuk menarik pengunjung, seperti penambahan tempat edukasi dan evaluasi harga tiket," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved