Berita Viral

Cuma Dapat 6,5 Persen dari Omset Hibisc Fantasy, Dedi Mulyadi Siap Ganti Rugi Rp 40 M, Tanami Lagi

Terungkap keuntungan PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) atas operasional tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, yang kini dibongkar Dedi Mulyadi.

Editor: Musahadah
kolase tribunnewsbogor.com/muamarrudin irfani/youtube kang dedi mulyadi channel
MURKA - Dedi Mulyadi meninjau tempat wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Kabupaten Bogor pada Kamis (6/3/2024). Dedi sempat menyemprot bos Hibisc Fantasy, Angga Kusnan yang telah melanggar aturan.   

SURYA.CO.ID - Terungkap keuntungan PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) atas operasional tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, yang kini dibongkar atas perintah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Ternyata wisata Hibisc Fantasy Puncak itu dibangun oleh investor yang tergabung dalam konsorsium dengan investasi sekitar Rp 40 miliar. 

PT Jaswita selama ini hanya dipinjam benderanya untuk memudahkan investasi tersebut. 

Dalam operasional PT Jaswita ada 70 persen, sementara 30 persen swasta. 

Hal ini diakui Angga Kusnan, Direktur anak perusahaan PT Jaswita pengelola Hibisc Fantasy, saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang meninjau lokasi pada Kamis (6/3/2025). 

Baca juga: Sosok Angga Kusnan Bos Hibisc Fantasy yang Disemprot Dedi Mulyadi, Singgung Baju Tak Sesuai Tindakan

Dedi Mulyadi lalu menanyakan berapa keuntungan yang didapat PT Jaswita dari kerjasama ini. 

"Kami mendapatkan dari total omset 6,5 persen. Dalam kerjasama kita ambil 6,5 persen dari omset," jawab Angga Kusnan dikutip dari tayangan youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Sabtu (8/3/2025).

Mendapat jawaban itu, Dedi Mulyadi langsung menyerukan untuk mengambil alih kawasan tersebut untuk kemudian dikembalikan ke fungsi awal sebagai kawasan perkebunan. 

"Kalau saya mau ekstrem, kalau saya pribadi, pemprov jabar  bukan lembaga yang miskin. Kita punya uang (APBD) Rp 31 Triliun. Kalau saya bisa gak sih, dari sisi aturan, aku mah lebih baik ganti ke investornya, kembalikan lagi jadi kebun," tegas Dedi Mulyadi

Ditegaskan Dedi, apabila aturan memungkinkan, Pemprov Jabar diminta untuk mengganti biaya investasi Rp 40 miliar tersebut ke investor.

"Anggap lah hibah untuk penyelamatan ke lingkungan. Investor gak mau rugi, kita jug agak mau rugiin orang. Kalau ada momenklatur anggaran, kasih ke PT Jaswita, bongkar kembali," katanya. 

Dikatakan Dedi, apabila kawasan ini hanya dibongkar sebagian, suatu hari ketika tidak ada lagi bencana dan lemahnya pengawasan, maka akan terulang hal serupa. 

"Lebih baik kembalikan lagi, tetap pengawasan pemporov jabar, akan saya hutan kan. Udah kita tanamin pohon lagi" 

"Kembalikan lagi fungsinya, kalau investor sudah mengeluarkan uang, mengalami kerugian, Pemprov Jabar bersedia membayar kepada investor itu, Rp 40 miliar tidak ada artinya bagi Pemprov jabar. 

"Ditanami pohon, dihijaukan kembali agar tidak terjadi musibah-musibah," tegas Dedi yang diamini anggota DPRD Jabar yang ikut dalam kunjungan tersebut. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved