Plt Bupati Situbondo Tak Hadiri Sertijab, Kepala Daerah Baru Hadapi Tantangan Turunkan Kemiskinan

Emil juga mengakui bahwa ada trend penurunan kemiskinan di Situbondo meski tetap menuntut adanya treatment khusus dari pemda

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
PR DATA KKEMISKINAN - Bupati dan Wakil Bupati Situbondo berfoto bersama para pejabat setelah sertijab yang berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD setempatm, Kamis (6/3/2025), meski tidak dihadiri Plt Bupati Situbondo, Nyai HJ Khoirani. 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah (Mas Rio-Ulfi) resmi menjabat kepala daerah baru periode 2025-2030 setelah disahkan lewat serah terima jabatan (sertijab), Kamis (6/3/2025).

Sertijab itu dilaksanakan melalui sidang paripurna di gedung DPRD Situbondo, yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

Tidak ada Plt Bupati Situbondo, Hj Khoirani dalam sertijab itu karena mantan Wabup Situbondo itu ada kegiatan di luar. Sehingga Plt Bupati diwakili Sekdakab Situbondo, Wawan Setiawan.

"Sertijab boleh diwakilkan karena Bu Khoirani ada kegiatan diluar atau berhalangan," kata Ketua DPRD Situbondo, Mahbub Junaidi.

Dalam sambutannya, Wagub Jatim Emil Dardak langsung memaparkan tantangan terdekat kepala daerah baru yaitu angka kemiskinan di Situbondo masih sekitar  11,51 persen atau 80.170 orang.

"Sampai saat ini data puluhan ribu warga miskin itu belum ada. Karena data dari BPS itu menggunakan sampling, sehingga kira-kira  masyarakat di bawah garis kemiskinan itu mencapai 11,51 persen,"  kata Emil.

Namun jika masalah ini dikawal bersama provinsi dan kabupaten, lanjut Emil,  kemiskinan ini bisa diselesaikan dengan program perbaikan kesehatan dan kesejahteraan.

Emil juga menunjuk potensi alam Situbondo yang memiliki garis pantai sangat panjang.

"Jadi ada potensi yang dapat dikembangkan sebagai pusat ekonomi, tidak hanya tersentral di kota. Sentra ekonomo juga bisa dikembangkan Asembagus dan Besuki," jelasnya.

Dengan dibukanya tol Trans Jawa sampai di Besuki, Emil menjelaskan, menjadi peluang yang sangat luar biasa karena Besuki menjadi gerbang menuju Bondowoso bahkan ke Banyuwangi.

"Ini potensi yang harus segera ditangkap, apakah ada investasii untuk penginapan memadai dan kuliner di pesisir. Sehingga bagi warga Surabaya atau Sidoarjo yang berwisata pantai ke Situbondo," harapnya.

Emil juga mengakui bahwa ada trend penurunan kemiskinan di Situbondo meski tetap menuntut adanya treatment khusus dari pemda.

Potensi perkebunan yang juga disoroti adalah tebu yang bisa menjadi bagian dari tercapainya swasembada gula. Apalagi banyak petani Situbondo bergantung pada komoditas ini sehingga produktivitasnya bisa mendukung rencana penurunan kemiskinan dan pengangguran di daerah

Sementara Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, pihaknya harus bekerja secara serius yang dimulai dengan membenahi birokrasi.

"Merubah dan menggeser mindset dibirokrasi, golnya satu yaitu menurunkan kemiskinan. Dari 11,51 persen ke 9 persen," kata Mas Rio.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved