SURYA Kampus

Perjuangan Hayya Raisa Jadi Wisudawan Termuda UGM, Lulus di Usia 20 Tahun dan Raih IPK 3,76

Menyandang predikat Wisudawan Termuda Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menjadi kebanggaan bagi Hayya Raisa Maharani. Ini kisah perjuangannya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
UGM
WISUDAWAN TERMUDA UGM - Hayya Raisa, Wisudawan Termuda UGM yang Lulus di Usia 20 Tahun dan Dapat IPK 3,76. Inilah sederet pengalamannya. 

SURYA.CO.ID - Menyandang predikat Wisudawan Termuda Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menjadi kebanggaan bagi Hayya Raisa Maharani.

Jika rata-rata mahasiswa lulus S1 di usia 22 tahun, Hayya justru menyandang gelar Sarjana Psikologi di usia 20 tahun 5 bulan.

Hayya bisa lulus di usia 20 tahun, karena mengikuti kelas akselerasi di bangku SMA.

“Di SMA saya sempat mengikuti program akselerasi jadi lumayan ngebantu juga ngerjain sesuatu dengan cepat, seperti mengerjakan skripsi,“ ujarnya.

Alasan Ambil Psikologi

Hayya mengaku tertarik mengambil Prodi Psikologi, karena tertarik mengetahui bagaimana jalan pikiran dan juga tingkah laku manusia dalam bekerja.

Tak hanya itu, dengan mempelajari psikologi pun ia dapat lebih memahami tentang isu-isu kesehatan mental, yang menurutnya tak kalah penting dengan kesehatan fisik. 

Ia pun berharap dapat menjadi psikolog dan membantu banyak orang nantinya. 

“Tentunya psikologi bakal sangat sangat berguna di berbagai aspek kehidupan, dan tentunya saya akan menerapkan hal-hal yang sudah saya pelajari ke dalam keseharian untuk memahami diri saya sendiri dan juga hal-hal lain dengan lebih baik dan tentunya untuk mengembangkan diri,” ucapnya.

WISUDAWAN TERMUDA -
WISUDAWAN TERMUDA (Kolase laman UGM)

Baca juga: Sosok Hayya Raisa, Wisudawan Termuda UGM yang Lulus di Usia 20 Tahun dan Dapat IPK 3,76

Aktif Kegiatan

Selama 3,5 tahun kuliah, Hayya Raisa mengaku melewati banyak momen suka dan duka.

Dia juga harus membagi waktu antara kuliah dan kegiatan lain yang diikutinya. 

Perjuangan Hayya pun membuahkan hasil.

Dia menjadi penerima awardee dari program  Indonesian International Student Mobility Awards (IISSMA) di University College Cork (UCC), Irlandia.

Menurutnya, melalui program ini ia dapat mengikuti pelajaran dari disiplin ilmu yang berbeda, sehingga membuatnya belajar akan perspektif-perspektif baru.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved