Ramadan 2025

KAI Daop 8 Surabaya Larang Warga Ngabuburit di Sepanjang Rel Kereta Api, Ini Alasannya

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menegaskan, jalur kereta api bukanlah tempat untuk ngabuburit.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa KAI Daop 8 Surabaya
LARANGAN NGABUBURIT DI JALUR REL KA - Petugas Polsuska saat membubarkan kerumunan masyarakat yang ngabuburit di jalur rel antara Stasiun Kepanjen Malang dan Stasiun Ngebruk pada Selasa (4/3/2025) sore. Diketahui, KAI Daop 8 Surabaya menegaskan agar masyarakat tidak ngabuburit di sepanjang jalur rel karena berbahaya dan rawan menimbulkan kecelakaan. 

SURYA.CO.ID, MALANG - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengimbau sekaligus menegaskan, agar masyarakat tidak beraktivitas menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) di sepanjang jalur rel kereta api.

Hal tersebut sangat berbahaya dan rawan menimbulkan kecelakaan yang berujung menggangu perjalanan kereta.

Apabila tetap nekat melakukan, maka sanksi pidana serta denda akan dikenakan kepada pelanggar.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menegaskan, jalur kereta api bukanlah tempat untuk ngabuburit.

"Kami tegaskan, jalur kereta api bukan tempat untuk ngabuburit atau melakukan aktivitas lain. Karena ini sangat berbahaya bagi masyarakat dan dapat mengganggu perjalanan kereta," ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Pihaknya mengingatkan, larangan ini telah diatur dalam UU No. 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian.

Di dalam Pasal 181 ayat (1) dijelaskan, bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api untuk kepentingan lain di luar angkutan kereta api.

"Jika masih nekat melanggar, maka ada sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Yaitu, sanksi pidana penjara tiga bulan atau denda maksimal Rp 15 juta," terangnya.

Di samping memberikan imbauan, KAI Daop 8 Surabaya juga menurunkan petugas Polsuska untuk intensif patroli dan sosialisasi.

Seperti Selasa (4/3/2025) sore, membubarkan kerumunan masyarakat yang didominasi anak muda sedang ngabuburit di jalur rel antara Stasiun Pakisaji dan Stasiun Kepanjen Malang.

Dan di hari yang sama, juga membubarkan kerumunan masyarakat ngabuburit di jalur rel antara Stasiun Kepanjen dan Stasiun Ngebruk.

"Kami tidak melarang masyarakat untuk ngabuburit, tetapi bukan dengan duduk-duduk atau bermain di jalur kereta api. Keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama," tambahnya.

KAI juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keselamatan di jalur rel.

"Bagi yang melihat aktivitas berbahaya di sekitar rel, segera laporkan kepada petugas KAI atau pihak berwenang. Tindakan cepat bisa mencegah terjadinya kecelakaan," imbuhnya.

Dengan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat, pihaknya  optimis bahwa lingkungan perkeretaapian dapat tetap kondusif selama bulan ramadan.

"Mari bersama-sama jaga keselamatan dan ketertiban, serta hindari beraktivitas di sekitar jalur rel. Kami berharap peran serta masyarakat juga aktif demi keselamatan bersama," tandasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved