Berita Viral

Buat Trenyuh Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti, Sariban 40 Tahun Punguti Sampah Kini Telah Wafat

Akhirnya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertemu dengan keluarga Sariban, relawan kebersihan berusia 82 tahun yang viral di media sosial. 

Editor: Musahadah
kolase youtube kang dedi mulyadi channel/istimewa
PAHLAWAN KEBERSIHAN - Dedi Mulyadi menerima kenang-kenangan dari keluarga Sariban, pahlawan kebersihan yang 40 tahun punguti sampah tanpa dibayar. Sosok Sariban membuat Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti sampai trenyuh. 

"Saya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung turut berduka aras wafatnya Pak Sariban. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT," ujar Farhan.

Sosok Sariban

Untuk diketahui, Sariban telah menjadi relawan kebersihan di Kota Bandung sejak tahun 1985.

Awalnya, Sariban adalah warga asli Magetan, Jawa Timur dan tinggal di sana.

Namun di tahun 1963, Pak Sariban merantau ke Bandung lalu bekerja di Rumah Sakit Mata Cicendo sebagai petugas kebersihan.

Ternyata tak cuma di rumah sakit, Pak Sariban nyatanya juga giat menggalakkan kampanye kebersihan sepanjang hayatnya.

Hal itu terbukti setelah dirinya pensiun dari pekerjaan, Pak Sariban beralih menjadi relawan kebersihan di Kota Bandung.

Dengan sepeda ontel andalannya, Pak Sariban berkeliling Kota Bandung sejauh 5 sampai 12 kilometer setiap hari.

Sariban tak cuma memunguti sampah saja, ia juga rajin mencabuti paku yang tertancap di pohon bekas poster ilegal.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Pak Sariban sempat mengurai alasannya rajin mencabuti paku di pohon.

Rupanya Pak Sariban iba melihat pohon terluka padahal pjon adalah sumber air untuk manusia.

"Saya berlandaskan pada ayat kebersihan sebagian dari iman," ujar Pak Sariban.

"Paku yang saya cabuti sepanjang saya menjadi relawan ada sekitar 1 ton," katanya.

Selain menjaga lingkungan di wilayah Cikutra dan Gedung Sate, Pak Sariban pun rajin mengkampanyekan kebersihan kepada warga.

Sembari mengenakan caping khas petani dan seragam kuning, Pak Sariban menempeli sepedanya dengan tulisan penuh makna yakni 'dilarang buang sampah sembarangan'.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved