Berita Viral

Rezeki Nomplok Slamet Bocah SD yang Rawat Ibu ODGJ Sendirian, Kapolres Grobogan Beri Bantuan

Masih ingat Slamet Riyadi, bocah berusia 7 tahun yang merawat ibunya, Mbak Ning, yang mengalami gangguan jiwa? Kini, dapat rezeki nomplok.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram/Jateng.polri.go.id
BOCAH HEBAT - Slamet Riyadi mendapat bantuan dari Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Selasa (25/2/2025) (tengah). Tangkap layar memperlihatkan kondisi Slamet dan ibunya, Mbak Ning, yang mengalami ODGJ (kiri dan kanan) 

Rezeki Nomplok Slamet Bocah SD yang Rawat Ibu ODGJ Sendirian, Kapolres Grobogan Beri Bantuan

SURYA.CO.ID - Masih ingat Slamet Riyadi, bocah berusia 7 tahun yang merawat ibunya, Mbak Ning, yang mengalami gangguan jiwa?

Kini, Slamet bisa kembali bersekolah setelah mendapat bantuan dari Polres Grobogan, Jawa Tengah.

Penyerahan bantuan sosial berupa paket sembako dan perlengkapan sekolah ini dipimpin langsung oleh Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Selasa (25/2/2025).

Bantuan berupa paket sembako yang terdiri dari beras, telur dan mi instan tersebut diserahkan kepada Sri (45), bibi dari Slamet.

“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit membantu meringankan beban keluarga."

"Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang membutuhkan dan harapan kami, Slamet Riyadi juga bersekolah dengan baik, pintar, jadi anak yang bermanfaat,” ujar AKBP Ike Yulianto Wicaksono, dikutip dari laman restabessmg.jateng.polri.go.id.

Selain menyalurkan bantuan, Polres Grobogan juga melakukan pemeriksaan kesehatan pada ibunda Slamet.

Pihaknya berkomitmen terus memantau kondisi Slamet dan keluarganya.

AKBP Ike Yulianto Wicaksono menegaskan bahwa pihaknya akan terus hadir di tengah masyarakat, tak hanya dalam menjaga keamanan, namun juga dalam aspek sosial.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa agar keluarga ini mendapatkan perhatian yang layak."

"Termasuk akses terhadap layanan kesehatan dan bantuan sosial lainnya,” imbuh AKBP Ike Yulianto.

Baca juga: Kisah Pilu Slamet, Bocah 7 Tahun yang Berjuang Hidup di Jalanan, Sementara Ibu ODGJ

KISAH PILU SLAMET - Kolase foto Slamet (kiri) dan ibunya Mbak Ning (kanan), selama ini keduanya hidup di jalanan.
KISAH PILU SLAMET - Kolase foto Slamet (kiri) dan ibunya Mbak Ning (kanan), selama ini keduanya hidup di jalanan. (Kolase TikTok @pasukangrobogan)

Kapolres Grobogan juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dan memberikan motivasi langsung dengan keluarga penerima bantuan termasuk dua ODGJ tersebut.

“Kami juga mengadakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim Dokkes Polres Grobogan untuk Slamet Riyadi dan ibunya. Alhamdulillah, hasilnya cukup baik,” ungkap Kapolres Grobogan.

Sementara itu, Slamet Riyadi, mengaku senang mendapatkan bantuan dari Kapolres Grobogan berupa seragam hingga peralatan sekolah.

“Senang dapat seragam dan sepatu untuk sekolah. Terimakasih, Pak Polisi,” tandasnya.

Kini, Slamet Riyadi senang karena impiannya untuk kembali ke sekolah segera terwujud.

Ia juga senang mimpinya untuk bersekolah bisa terwujud.

Perjuangan Slamet

Diwartakan sebelumnya, di usia yang masih sangat muda, Slamet sudah berjuang keras sebagai tulang punggung.

Selama ini, Slamet dan ibunya tinggal menggelandang di jalanan. 

Kisah pilu bocah Slamet menjadi viral di media sosial, setelah diunggah oleh akun TikTok @pasukangrobogan. 

Dalam unggahan video tersebut, Slamet terlihat sesang duduk sambil menyaksikan televisi. 

"Anak ini namanya Slamet umur 7 tahun. Selama ini dia hidup bersama ibunya yang mengidap ODGJ dari sejak anak ini umur 3 tahun jalanan sudah menjadi tempat tidurnya."

"Bahkan dinginnya malam juga tidak ia rasakan. Bahkan jika ku tanya kamu sudah makan? jawabannya tentu saja belum," tulis akun TikTok @pasukangrobogan.

Slamet Tidak Sekolah 

Selama ini, Slamet tidak sekolah. 

Keinginannya bersekolah seperti anak-anak pada umumnya pupus, karena Mbak Ning tak mengizinkannya. 

"Slamet sangat ingin sekali sekolah tapi ibunya yang ODGJ tidak memperbolehkan. Padahal dia ingin bisa membaca dan berhitung seperti anak normal lainnya," kata akun tersebut. 

Slamet sering ke rumah salah seorang warga untuk sekadar menumpang nonton televisi. 

Sementara ibu Slamet selama ini tinggal di jalanan. 

"Kadang anak ini main ke rumah hanya untuk nonton TV. Ibunya sudah lama mengalami ODGJ," pungkas tetangga. 

Ibu Slamet Depresi Ditinggal Suami 

Ibunda Slamet mengalami gangguan jiwa setelah ditinggal suaminya sekitar lima tahun lalu.

Penampilan Ning begitu memprihatinkan. Pakaiannya lusuh dan rambut acak-acakan.

"Ini ibu Slamet teman-teman. Ga mau potong rambut katanya rambutnya itu bagus sudah sanggulan," ujar tetangga. 

Seorang sahabat mengungkapkan, bahwa dulunya Ning selalu tampil cantik dan terawat. 

Namun, emenjak ditinggal kabur suaminya, Mbak Ning depresi hingga mengabaikan putranya. 

"Mba Ning namanya, dulunya cantik bersih putih. Mengalami ODGJ karena depresi ditinggal suaminya waktu Slamet umur 1 atau 2 tahunan," akui warga. 

Karenanya, Mbak Ning tiap hari hanya beraktivitas di jalanan. 

Mbak Ning rupanya sangat berharap suaminya bisa kembali pulang. 

"Tiap hari (Mba Ning) nongkrong dekat jalan raya katanya mau nungguin dan nyegat suaminya pulang."

"Ini waktu dia main di rumah kakak aku, karena kakak aku itu dulunya teman baiknya jadi dia masih ingat dengan kakakku," pungkas warga. 

Sosok Slamet dan nasibnya usai viral

Sama halnya seperti sang ibu, Slamet juga disebutkan oleh tetangga adalah sosok anak yang tampan. 

Namun lantaran sering tidur di jalanan dan menggelandang, Slamet kini tak terawat dengan tubuh yang kurus dan menghitam. 

"Aslinya si Slamet ini putih orangnya tapi karena ia dari kecil selalu ikut ibunya di jalanan terkena terik matahari yang panas kulitnya menghitam dan badannya sangat kurus."

"Menurutku untuk anak seu usia dia harusnya sudah sekolah. Jahat sekali bapaknya tidak mau bertanggung jawab meningalkan dia dan ibunya hingga mengalami ODGJ," ungkap tetangga. 

Meski sehari-hari tinggal di jalanan, Slamet tetap punya perangai yang baik. 

Bahkan saat ditolong oleh tetangganya, Slamet akan bersikap sopan hingga membuat warga terenyuh. 

Seperti di momen Slamet diberikan kue oleh tetangga. 

Kepada warga, Slamet minta kuenya tidak dialasi piring karena katanya takut piringnya kotor. 

"Saya ambilkan piring ga mau bu, katanya ga usah nanti malah piringnya kotor," akui tetangga. 

Nasibnya miris sejak kecil, Slamet akhirnya mendapatkan keajaiban. 

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved