Berita Viral

Perlakuan Beda Dedi Mulyadi ke Guru-guru Olahraga Viral, Satu Ditegur Lainnya Diberi Rejeki Nomplok

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan perlakuan berbeda terhadap sejumlah guru olahraga yang viral di media sosial. 

Editor: Musahadah
kolase youtube kang dedi mulyadi channel/istimewa
GURU OLAHRAGA VIRAL - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan perlakuan berbeda kepada guru-guru olahraga yang viral di media sosial. Ada yang ditegur, dan ada yang malah diberi hadiah uang puluhan juta. 

Perlakuan berbeda diberikan kepada Dede Sulaeman, guru olahraga yang viral mengajarkan murid setrika dan melipat baju di sekolah.

Setelah videonya viral, Dede Sulaeman mendapat telepon dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Tak hanya berbincang, Dedi Mulyadi juga memberikan hadiah uang tunai untuk Dede Sulaeman.

Dedi mengaku tertarik dengan sosok Dede yang mengajarkan etika dengan hal-hal sederhana, dibandingkan banyak guru yang terfokus pada aspek formal material seperti study tour maupun renang serta berbagai kegiatan yang berbau komersial.  

Dede yang mengajar di SDN Cinyawar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur awalnya ditanya tentang aktivitas mengajarnya. 

Baca juga: Beda Nasib Kepsek SMAN 1 Cianjur dan SMAN 1 Depok yang Dicopot Dedi Mulyadi, Terakhir Belum Permanen

Ternyata, guru berusia 33 tahun ini memiliki alasan khusus mengajarkan menyetrika dan melipat baju. 

"Jadi kalau di dalam kurikulum yang berlaku, ada muatan pendidikan kesehatan. Salah satunya, bagaimana menjaga kebersihan pakaian. Mereka harus mengetahui bagaimana proses pakaian yang mereka pakai, dari kotor menjadi bersih. Dan mereka harus mempraktekkan dan tahu caranya," katanya dikutip dari tayangan youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Jumat (28/2/2025).

Disinggung tentang pelajaran renang yang banyak dimanfaatkan guru untuk komersil dengan mengkolektifkan biaya latihannya, Dede mengaku pelajaran renang kalau memungkinkan bukan menjadi materi utama. 

"Meski begitu, kalau bisa dikondisikan, pelajaran bisa jadi opsi, sebagai keterampilan juga," katanya.  

Apalagi, di daerahnya kolam renang cukup mudah ditemui di vila-vila terdekat, dengan biaya masuk hanya Rp 2 ribu per anak, dan itu mereka datang sendiri-sendiri. 

Dedi lalu menanyakan keseharian Dede yang ternyata tinggal di rumah dinas, perumahan guru SD setempat. 

Dede mengaku sejak 2023 sudah diangkat menjadi guru PPPK dengan gaji dan tunjangan per bulan sekitar Rp 4,1 juta. 

Karena di sekolah itu hanya ada satu guru olahraga, maka Dede mengajar semua kelas di sekolah tersebut. 

Dedi juga menanyakan kondisi toilet di sekolah tersebut, yang ternyata ada 4 toilet bersih, dan 2 toilet lama. 

"Kalau di setiap kelas ada toilet, apakah cukup?," tanya Dedi. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved