Hasilkan Gas Metan Dari Tumpukan Sampah di TPA Wonokerto, 30 Rumah di Pasuruan Akhirnya 'Menyala'
gas metan di TPA ini menjadi salah satu upaya agar pengelolaan sampah bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar khususnya bagi rumah tangga
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Pemanfaatan sumber energi alternatif menjadi cara menekan pengeluaran untuk kebutuhan hidup sehari-hari, salah satunya bahan bakar dari pengelolaan sampah.
Dari pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Wonokerto, Pemkab Pasuruan berhasil mendapatkan gas metan (metana) yang bisa dimanfaatkan untuk memasak dan keperluan rumah tangga lainnya.
Rabu (26/2/2025) lalu, penggunaan gas metan dari sampah itu dijajal langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori (Gus Shobih) untuk menyalakan kompor.
Tumpukan sampah di TPA Wonokerto itu berhasil dimanfaatkan sebagai sumber energi dan rencananya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan 30 kepala keluarga (KK) di sekitar TPA.
Pemanfaatan gas metan ini adalah inovasi Pemkab Pasuruan agar masyarakat tidak hanya merasakan bau dari tumpukan sampah tetapi juga mendapatkan manfaat dari TPA Wonokerto.
Gus Shobih mengatakan, sampah tidak bisa lepas dari kehidupan. Di mana ada kehidupan, di situ pasti akan ada persampahan. Persoalannya, kalau sampah tidak dikelola maka akan menimbulkan permasalahan.
Maka itu, kata Gus Shobih, Pemkab Pasuruan memilih jalan untuk mencoba memanfaatkan sampah di TPA Wonokerto untuk diolah dan menghasilkan gas metan yang bisa bermanfaat untuk masyarakat.
"Kalau dulu banyak sampah organik, tetapi kalau sekarang juga ada sampah plastik, itu menjadikan pengelolaan sampah harus optimal karena sampah plastik itu sulit terurai," katanya
Gus Shobih menilai, pemanfaatan gas metan di TPA ini menjadi salah satu upaya agar pengelolaan sampah bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar khususnya bagi rumah tangga karena bisa digunakan untuk masak.
Proses pemanfaatan gas metan melalui serangkaian tahapan dan ujicoba panjang. Alurnya, pertama gas metan yang dihasilkan dari proses dekomposisi sampah di TPA ditangkap melalui sistem pipa khusus.
Kemudian, gas tersebut dialirkan ke instalasi pengolahan untuk dimurnikan dan diolah menjadi biogas. Biogas inilah yang kemudian yang disalurkan ke rumah-rumah warga melalui jaringan pipa.
"Untuk tahap awal kami estimasi bisa memenuhi kebutuhan 30 KK, ke depan akan kami kembangkan dengan instalasi ke rumah warga dengan tetap aman dimanfaatkan dalam jangka panjang," tutupnya. ****
TPA Wonokerto Pasuruan
gas metan
gas metan dari tumpukan sampah
memasak dari gas sampah
gas metan dari pengolahan sampah
Wabup Pasuruan Shobih Asrori (Gus Shobih)
energi alternatif dari sampah
jaringan gas dari TPA
Pasuruan
| Hidupkan Peternak Lokal, Khofifah Usulkan Susu Untuk MBG Gunakan Galon Dan Diminum Dari Gelas |
|
|---|
| Peringati Sumpah Pemuda ke-97, Gubernur Khofifah Ajak Pemuda Jatim Jadi Pilar Indonesia Emas 2045 |
|
|---|
| Dilantik Wabup, Dewan Pesantren Jadi Mitra Pemkab Pasuruan Dalam Pendidikan, Dakwah dan Ekonomi Umat |
|
|---|
| Terima Pengurus Baru Partai Golkar Pasuruan, Mas Rusdi Apresiasi Dukungan Untuk Membangun Daerah |
|
|---|
| Ji Water Segarkan Semangat Persekabpas Pasuruan, Jadi Pendukung Baru Ikuti Liga Nusantara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/bahan-bakar-metana-di-Pasuruan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.