Hasilkan Gas Metan Dari Tumpukan Sampah di TPA Wonokerto, 30 Rumah di Pasuruan Akhirnya 'Menyala'

gas metan di TPA ini menjadi salah satu upaya agar pengelolaan sampah bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar khususnya bagi rumah tangga

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
Martin/Diskominfo Pasuruan for SURYA
BAHAN BAKAR SAMPAH - Wakil Bupati Pasuruan Gus Shobih mencoba menyalakan kompor yang menggunakan gas metan dari pengolahan tumpukan sampah di TPA Wonokerto, Kamis (27/2/2025). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Pemanfaatan sumber energi alternatif menjadi cara menekan pengeluaran untuk kebutuhan hidup sehari-hari, salah satunya bahan bakar dari pengelolaan sampah.

Dari pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Wonokerto, Pemkab Pasuruan berhasil mendapatkan gas metan (metana) yang bisa dimanfaatkan untuk memasak dan keperluan rumah tangga lainnya.

Rabu (26/2/2025) lalu, penggunaan gas metan dari sampah itu dijajal langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori (Gus Shobih) untuk menyalakan kompor.

Tumpukan sampah di TPA Wonokerto itu berhasil dimanfaatkan sebagai sumber energi dan rencananya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan 30 kepala keluarga (KK) di sekitar TPA.

Pemanfaatan gas metan ini adalah inovasi Pemkab Pasuruan agar masyarakat tidak hanya merasakan bau dari tumpukan sampah tetapi juga mendapatkan manfaat dari TPA Wonokerto.

Gus Shobih mengatakan, sampah tidak bisa lepas dari kehidupan. Di mana ada kehidupan, di situ pasti akan ada persampahan. Persoalannya, kalau sampah tidak dikelola maka akan menimbulkan permasalahan.

Maka itu, kata Gus Shobih, Pemkab Pasuruan memilih jalan untuk mencoba memanfaatkan sampah di TPA Wonokerto untuk diolah dan menghasilkan gas metan yang bisa bermanfaat untuk masyarakat.

"Kalau dulu banyak sampah organik, tetapi kalau sekarang juga ada sampah plastik, itu menjadikan pengelolaan sampah harus optimal karena sampah plastik itu sulit terurai," katanya

Gus Shobih menilai, pemanfaatan gas metan di TPA ini menjadi salah satu upaya agar pengelolaan sampah bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar khususnya bagi rumah tangga karena bisa digunakan untuk masak.

Proses pemanfaatan gas metan melalui serangkaian tahapan dan ujicoba panjang. Alurnya, pertama gas metan yang dihasilkan dari proses dekomposisi sampah di TPA ditangkap melalui sistem pipa khusus. 

Kemudian, gas tersebut dialirkan ke instalasi pengolahan untuk dimurnikan dan diolah menjadi biogas. Biogas inilah yang kemudian yang disalurkan ke rumah-rumah warga melalui jaringan pipa.

"Untuk tahap awal kami estimasi bisa memenuhi kebutuhan 30 KK, ke depan akan kami kembangkan dengan instalasi ke rumah warga dengan tetap aman dimanfaatkan dalam jangka panjang," tutupnya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved