Penyerahan Becak Listrik Gratis di Madiun, Presiden Prabowo Targetkan 1.000 Penerima

Puluhan becak listrik gratis dari Presiden Prabowo Subianto untuk tukang becak asal Mojokerto, Nganjuk dan Bojonegoro. Pembagian di Madiun, Jatim.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
BECAK LISTRIK - (Dari kiri ke kanan) Presiden Becak Listrik Indonesia Nanik S Deyang, Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko dan Ketua Yayasan GSN Letjen TNI (Purn) Teguh Arief Indratmoko dalam acara penyerahan becak listrik bantuan pribadi Presiden Prabowo Subianto di Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2025). 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Presiden Prabowo Subianto melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), membagikan puluhan becak listrik gratis kepada tukang becak asal Mojokerto, Nganjuk dan Bojonegoro di Jawa Timur (Jatim).

Penyerahan becak listrik gratis berlangsung di Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jatim, Sabtu (22/2/2025) pukul 10.00 WIB

Acara tersebut, disaksikan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko dan Ketua Yayasan GSN, Letjen TNI (Purn) Teguh Arief Indratmoko.

Presiden Becak Listrik Indonesia, Nanik S Deyang,  mengatakan bawah jumlah becak listrik yang diserahkan sebanyak 60 unit. 

Ia juga menegaskan, penyerahan tersebut merupakan tahap pertama dari target awal berjumlah 1.000 becak listrik gratis.

“Penyerahan becak listrik ini kembali dilanjutkan lagi. Bukan dari negara, tapi langsung dari Presiden Prabowo secara pribadi. Pasti tiap tahun akan dilakukan, bukan hanya Pulau Jawa, tapi juga luar Pulau Jawa,” jelas Nanik.

Sebelumnya, sebanyak 446 becak listrik disalurkan di beberapa kabupaten, ketika Prabowo Subianto belum jadi Presiden. Tentu semuanya memakai dana pribadi Politisi Gerindra tersebut.

“Pak Prabowo tidak mau ada warga usia sepuh yang masih mengayuh becak. Tidak menutup kemungkinan, pada tahun 2026 atau tahun selanjutnya, jumlah penerima yang ditargetkan akan lebih banyak,” terang Nanik.

Ia juga mengungkapkan, pada bulan Mei akan diturunkan sebanyak 300 becak listrik. 

Saat ini, ratusan becak listrik itu tengah dalam proses pembuatan.

Di sisi lain, Nanik menyebutkan, jumlah tukang becak yang terdata sekitar 6.600. Sebagian besar mereka tersebar di Pulau Jawa. 

“Pendataan ini masih terus dilakukan. Hampir 80 sampai 90 persen tukang becak di Indonesia tidak punya becak, mereka menyewa becak,” bebernya.

“Mereka sempat kesulitan tidak bisa nyewa di saat lagi ramai. Tapi yang 6.600 sekian masih terus didata, dan sejauh ini yang kami berikan becak listrik adalah umur 60 tahun ke atas,” tuntas Nanik.

Di tempat yang sama, Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko menambahkan, para penarik becak yang berusia sepuh masih punya semangat untuk menafkahi keluarganya.

“Padahal secara fisik menurun, tapi mereka tetap berusaha menghidupi keluarganya. Hadiah dari Pak Prabowo ini bagi kami, adalah cara warga miskin bisa bekerja tanpa menguras tenaga,” pungkas Budiman.

Sementara itu, salah seorang penerima becak listrik gratis asal Bojonegoro, Sumari (68), menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Presiden Prabowo.

“Senang bisa memakai langsung. Belum pernah pegang becak listrik, tapi tadi latihan pelan-pelan akhirnya bisa,” tandas Sumari.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved