Belum Genap 2 Bulan, Sudah 4 Pasien DBD Meninggal Dunia di Tulungagung

Ada siswi SD meninggal dunia karena DBD, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, melakukan pengasapan (fogging) di di SDN 2 Ketanon.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Istimewa
FOGGING - Petugas dari Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging) di SDN 2 Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (21/2/2025). Sebelumnya, seorang siswi sekolah ini meninggal karena Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Sebab, pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara telur dan jentik nyamuk tidak akan mati dengan pengasapan.

Setelah sarang nyamuk diberantas, artinya jentik dan telur nyamuk sudah tidak ada, maka nyamuk dewasa diberantas dengan pengasapan.

Tahun 2024 telah dilakukan gerakan PSN massal di tengah serangan DBD yang masif.

Gerakan ini, dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) setiap hari Jumat.

Bahkan, PSN massal ini dilakukan sampai 3 hari menjelang lebaran.

“Tahun ini, sebenarnya sudah ada imbauan dari Sekda untuk melakukan PSN. Mungkin ini perlu disampaikan ke pemegang kebijakan, seperti kepala desa dan yang lainnya,” tegas Desi.

Desi menyayangkan, PSN dilakukan setelah terjadi kasus DBD yang menyebabkan kematian.

Padahal berkaca dari tahun sebelumnya, PSN bisa menurunkan angka DBD hingga 80 persen.

Melihat kejadian di sekolah, Desi akan bersurat ke Dinas Pendidikan dan Kantor Kemenag agar melakukan PSN di lingkungan pendidikan.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved