Berita Viral

Ingat Tri Buruh Pabrik Peraih Nilai Tertinggi CPNS Kemenkumham? Kini Gagal Lolos karena Hal Sepele

Masih ingat Tri Cahyaningsih, peraih nilai tertinggi tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) 2024 Jawa Tengah

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kolase Kemenkumham/Tribun Solo
BATAL JADI ASN - Tri Cahya Ningsih, buruh pabrik peraih nilai tes SKD CPNS 2024 tertinggi di Jawa Tengah. 

SURYA.CO.ID - Masih ingat Tri Cahyaningsih, peraih nilai tertinggi tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) 2024 di Jawa Tengah?

Ternyata, kini dia gagal lolos CPNS 2024 karena tinggi badan kurang 0,5 sentimeter.

"Minimal tinggi (tinggi badan minimal) 158 sentimeter. Nah pas di sana (seleksi kesehatan) cuma 157,5 aja," kata wanita yang akrab disapa Ayya, dikutip SURYA.CO.ID dari TribunSolo.com.

Meski kecewa, Ayya-sapaan akrabnya, memilih legawa

"Gelo (kecewa) pastine (pastinya), kurang 0,5 sentimeter aja lho. Tapi gak apa-apa, memang belum rejekine," terangnya.

Tak patah arang, Ayya berencana akan mendaftar CPNS lagi.

"Kalau ada bukaan lagi (formasi) yang sesuai mau daftar lagi. Bisa pakai nilai SKD yang kemarin," katanya

Skor 467

Saat seleksi SKD CPNS 2024, Tri mendapatkan skor SKD 467.

Melansir dari unggahan Instagram @kemenkumhammuda, diketahui bahwa Tri merupakan buruh pabrik asal Boyolali, Jawa Tengah.

Keinginan Tri ikut CPNS 2024 mendapat dukungan dari suaminya. 

Bahkan, ia pun diantar sang suami ke lokasi tes SKD CPNS 2024.

Baca juga: Kisah Pilu Siswa SMA Diarak karena Curi Pisang demi Hidupi Adik, Tulang Punggung usai Ibu Meninggal

Buruh Pabrik

Sejak 2018, Ayya, panggilan akrab Tri Cahyaningsih, bekerja sebagai buruh pabrik.

Ayya telah menikah dan memiliki dua orang anak. 

Anak pertamanya kini duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD), sedangkan yang kecil masih berusia 4,5 tahun.

Suami Ayya juga bekerja sebagai buruh pabrik di Salatiga.

Belajar Sambil Momong

Ayya kemudian menceritakan perjuangannya mengikuti tes CPNS 2024.

Tri mengaku harus pintar membagi waktu antara bekerja, mengurus rumah tangga, dan belajar CPNS 2024.

"Belajar pas lagi senggang aja sih."

"Soalnya sambil kerja dan sambil momong anak juga. Ya kalau pas luang aja," ujar Tri Cahya Ningsih.

Pagi hari, Tri mengurus anaknya yang hendak berangkat sekolah.

Kemudian, ia bekerja sebagai buruh di pabrik.

Pada sore hari ketika jam istirahat, ia menyempatkan waktu untuk belajar.

"Kerjanya shift-shiftan jadi pas pagi anak sekolah belajar. Kalau sore pas istirahat kerja juga belajar," ungkapnya.

Meski sulit membagi waktu, Tri tetap berusaha mengejar ketertinggalan.

Pasalnya, dirinya mulai belajar setelah lulus seleksi administrasi.

Berkali-kali ikut CPNS

Ternyata, tak hanya sekali Ayya mengikuti tes CPNS dan gagal.

Pada 2017, Ayya pernah mencoba mendaftar, namun usahanya belum membuahkan hasil. 

Dia gugur dalam tes seleksi kesamaptaan.

Tahun berikutnya, ia mencoba lagi. Namun, Ayya tak bisa mengikuti tes.

Tak berhenti di situ, Tri kembali mendaftar CPNS, tetapi ia hamil dan melahirkan putra yang membuatnya tak memungkinkan untuk mengikuti seleksi.

Padahal, tahun itu menjadi kesempatan terakhir baginya untuk mengabdikan diri pada negara.

"Kan tidak bisa ikut lagi karena batas usia maksimal 28 tahun. Ya udah enggak bisa," ucapnya, Sabtu (9/11/2024)..

 

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved