7 Tips Aman saat Berboncengan Motor Ala MPM Honda Jatim : Hindari Bawa Barang Berlebih

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap aman dan nyaman bagi pengendara maupun pembonceng

Foto Istimewa MPM Honda Jatim
BERKENDARA BONCENGAN - Pengunna motor Honda saat berkendara dengan berboncengan. Untuk menciptakan kenyaman dan keamanan saat berboncengan, MPM Honda Jatim menyarankan jangan membawa barang berlebih hingga perlu jaga kecepatan yang aman. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Berkendara dengan sepeda motor sambil berboncengan sudah menjadi hal yang umum dilakukan, baik untuk keperluan sehari-hari maupun perjalanan jarak jauh.

"Berkendara motor dengan berboncengan memang tidak dilarang. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap aman dan nyaman bagi pengendara maupun pembonceng," ujar Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim Suhari, Kamis (20/2/25).

Pertama, memastikan pembonceng menggunakan perlengkapan keselamatan.

Baik pengendara maupun pembonceng wajib menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, dan sepatu yang nyaman. 

Helm harus terpasang dengan benar agar dapat memberikan perlindungan maksimal.

Kedua, posisi duduk yang tepat. 

Pembonceng sebaiknya duduk tegak dengan posisi kaki menapak pada footstep yang tersedia. Hindari bergerak secara tiba-tiba yang bisa mengganggu keseimbangan motor.

Ketiga, pegangan yang aman. 

Penumpang harus memegang pegangan si pengedara depan atau memegang lutut masing-masing. 

Pegangan ini membantu penumpang menjaga keseimbangan saat motor berakselerasi, melambat, atau berbelok. 

Jangan memegang bagian tubuh pengendara untuk menjaga keseimbangan.

Keempat, jangan membawa barang berlebih. 

Suhari mengatakan, jika membawa barang bawaan, pastikan tidak berlebihan dan tidak mengganggu kenyamanan maupun keseimbangan motor. 

Gunakan bagasi atau gantungan yang tersedia agar barang tetap aman selama perjalanan. 

Seperti Fitur lainya adalah Multi-Function Hook yang bermanfaat untuk menggantungkan barang bawaan secara praktis dengan desain yang dapat dilipat apabila tidak digunakan.

Kelima, komunikasi yang baik. 

Pengendara dan pembonceng sebaiknya berkomunikasi sebelum perjalanan untuk menghindari gerakan mendadak yang bisa membahayakan. Jika ada kebutuhan mendadak, pembonceng sebaiknya memberi kode dengan sentuhan ringan ke bahu pengendara.

Keenam, hindari berkendara dengan lebih dari satu pembonceng. 

Sepeda motor dirancang untuk dua orang. Membawa lebih dari satu pembonceng sangat berbahaya karena dapat mengganggu keseimbangan dan kestabilan motor.

Ketujuh, kecepatan yang aman. 

Penting untuk mengikuti aturan lalu lintas dan mengendarai dengan kecepatan yang aman dan sesuai dengan kondisi jalan serta batasan kecepatan yang berlaku.

Jangan mengendarai terlalu cepat atau melakukan manuver yang berisiko tinggi. 

Pastikan selalu mematuhi aturan lalu lintas, tidak melaju dengan kecepatan berlebihan, dan tetap waspada terhadap kondisi jalan serta kendaraan lain di sekitar.

“Selalu perhatikan keselamatan dan kewaspadaan saat berboncengan. Pastikan pengendara maupun yang dibonceng merasa nyaman dan cari_aman saat berkendara di jalan. Dengan mengikuti tips di atas, perjalanan dengan sepeda motor akan lebih aman dan nyaman, baik untuk pengendara maupun pembonceng. Selalu utamakan Cari_aman dalam setiap perjalanan," jelas Suhari.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved