Berita Viral

Sosok Ragita, Satpam Universitas Muhammadiyah Surabaya Lulus Cumlaude, Kuliah Sambil Kerja

Kisah inspiratif datang dari Ragita Dwi Nur Rahmadiani, satpam Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya yang baru saja lulus S1 dengan predikat cumlaude

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Dok Humas UM Surabaya
SATPAM LULUS CUMLAUDE - Foto Ragita Dwi Nur Rahmadiani, satpam Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya yang baru saja lulus S1 dengan predikat cumlaude dokumen Humas UM Surabaya. 

SURYA.co.id - Kisah inspiratif datang dari Ragita Dwi Nur Rahmadiani, satpam Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya yang baru saja lulus S1 dengan predikat cumlaude. 

Ragita lulus dari jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Surabaya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,8. 

Selama ini, Ragita kuliah sambil kerja sebagai satpam wanita di UM Surabaya
 
Regita Terhalang Biaya 

Menurut cerita Regita, setelah lulus SMK, dia berniat ingin melanjutkan pendidikam ke perguruan tinggi. 

Namun, perempuan lulusan SMK jurusan tata boga ini terhalang biaya. 

Sehingga Regita memutuskan untuk bekerja sambil menabung untuk biaya kuliah. 

“Pada saat itu, ada lowongan untuk satpam perempuan di UM Surabaya. Alhamdulillah, saya diterima. Setelah dua tahun bekerja sebagai karyawan tetap, saya memutuskan untuk kuliah di kelas malam karena saya bekerja di pagi hari,” ujar Ragita, dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/2/2025). 

Di sela-sela kesibukannya, Regita mengaku tetap menyempatkan diri untuk belajar. 

"Meskipun kuliah dan bekerja sekaligus, saya berusaha menyempatkan diri untuk belajar setelah pukul 3 sore. Kebetulan kuliah dimulai pukul 18.00, jadi saya punya waktu untuk belajar, terutama saat UTS dan UAS,” katanya. 

Lulus Cumlaude 

Ragita tak mengira bakal lulus tepat waktu, apalagi dengan predikat cumlaude. 

Ragita berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

“Bagi saya, keterbatasan finansial bukanlah alasan untuk menghentikan impian kita. Justru, Allah ingin melihat sejauh mana kita bisa bertahan dan berjuang untuk meraih cita-cita,” tutur Ragita. 

Ayah Ragita, Mulyono, bekerja sebagai sopir truk di pabrik gula di Mojokerto. 

Sedangkan ibunya, Yuni Eka Winarti, berjualan nasi dan kue keliling. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved