Bertransaksi Okerbaya di Warung Angkringan di Situbondo, Salah Satu Pengedar Ternyata DPO

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Satreskoba Polres Situbondo mendapat tangkapan tidak terduga ketika menggerebek dua pengedar obat keras berbahaya (Okerbaya) di sebuah warung angkringan, Rabu (19/2/2025) dini hari.

Dari dua orang yang diamankan, ternyata salah satunya adalah pengedar yang selama ini masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buronan polisi. DPO itu adalah MDHT, yang ditangkap bersama JDAR dan keduanya adalah warga Perumahan Griya Panji, Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji.

Dari penangkapan di warung angkringan di Jalan Raya Basuki Rahmad, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji itu, polisi menyita Okerbaya jenis pil Trex (Trihexyphenidyl).

Selain mengamankan kedua pengedar, polisi juga menyita barang bukti satu bungkus plastik berisi 100 butir pil Trex, satu buah handphone, uang dan satu unit sepeda motor.

Selanjutnya guna proses penyidikan, kedua pengedar dab barang buktinya diamankan ke Polres Situbondo.

Kasat Reskoba Polres Situbondo, AKP Muhammad Lutfi membenarkan penangkan dua pengedar pil Trex itu. "Ada dua tersangka yang kami amankan, salah satunya menjadi DPO," kata Lutfi.

Dijelaskan Lutfi, MDHT memang sudah menjadi buronan karena terlibat kasus peredaran Okerbaya dua tahun lalu. Dan penangkapan itu dilakukan berbekal informasi masyarakat yang resah dengan maraknya peredaran Okerbaya.

"Dari hasil penyelidikan, kami berhasil mengidentifikasi tersangka dan menangkapnya usai bertransaksi," katanya.

Pihaknya akan menjerat kedua tersangka dengan pasal 436 ayat 1,2 Jonto pasal 145 ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan junto Pasal 56 ayat 1,2 KUHP. "Ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara," tegasnya. ****