Setelah Polisi Turun, Pertamina EP Sukowati Segera Bersihkan Cemaran Solar di Persawahan Bojonegoro

"Tim memperluas pengecekan ke area pengeboran. Hasilnya, didapatkan sumber ceceran yaitu dari tangki solar untuk genset kontraktor"

Editor: Deddy Humana
Pertamina EP Sukowati Field
BERSIHKAN CECERAN SOLAR - Petugas dari Pertamina EP Sukowati Field melakukan investigasi dan pembersihan tumpahan solar yang mencemari saluran air di pertanian Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (16/2/2025) malam. 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO – Teka-teki sumber pencemaran solar yang diduga dari aktivitas Pertamina EP Sukowati Field pada kawasan pertanian di Bojonegoro, akhirnya terungkap. Pihak Pertamina menemukan tumpahan solar dari tangki genset kontraktor mitra, yaitu PT ASRI.

Pertamina EP Sukowati Field juga langsung melakukan investigasi pasca mendapatkan keluhan dari warga mengenai pencemaran di sekitar lokasi perusahaan. Dugaan pencemaran ini sebelumnya sudah mendorong Polres Bojonegoro untuk turun menyelidiki.

Selanjutnya tim internal perusahaan plat merah tersebut langsung melakukan pembersihan ceceran solar, Minggu (16/2/2025) malam, dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim menjelaskan bahwa setelah mendapat keluhan dari warga sekitar daerah operasi, pihaknya langsung melakukan pengecekan di area fasilitas produksi PAD B.

“Setelah kita lakukan pengecekan di area fasilitas produksi PAD B, dan dipastikan tidak ada limbah yang keluar dari lokasi," ujar Arif, senin (17/2/2025.

Setelah itu, lanjut Arif, area pemeriksaan diperluas hingga area pengeboran sumur SKW 38. Namun, dari penelusuran secara menyeluruh dan detail ditemukan ada ceceran solar yang diduga meluber dan masuk ke saluran air pertanian warga. 

Ceceran itu ternyata bersumber dari area genset milik salah satu mitra kerja PEP Sukowati yaitu PT ASRI. "Tim memperluas pengecekan ke area pengeboran. Hasilnya, didapatkan sumber ceceran yaitu dari tangki solar untuk kebutuhan genset kontraktor,” sambungnya.

Dijelaskan Arif, rembesan solar yang meluber ke saluran irigasi pertanian itu berasal dari bak penampung genset PT ASRI yang melakukan pekerjaan water treatment di pengeboran sumur SKW 38.

Melubernya solar dari bak penampung tersebut diduga akibat guyuran hujan yang cukup tinggi di area Desa Ngampel hingga masuk di area saluran air yang berada di luar pagar.

“Kami langsung melakukan pembersihan, dan kami upayakan ceceran tersebut tidak lagi ada dalam saluran air," tegasnya.

Atas kejadian tersebut, Arif menjelaskan, pihaknya langsung memberikan teguran kepada rekanan yakni PT ASRI untuk segera melakukan perbaikan menyeluruh agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.

"Terkait PT ASRI kami sudah memberikan teguran untuk segera memperbaiki pengelolaan fasilitas yang berada di area sumur pemboran,” lanjut Arif.

Disinggung mengenai adanya laporan dari warga terkait kesengajaan membuang limbah ke saluran air, pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut bersama tim drilling dan para vendor. 

Jika terbukti, maka pihaknya tidak segan untuk memberi sangsi berat pada pihak rekanan yang nakal. “Jika terbukti, kami memastikan akan memberikan peringatan keras kepada kontraktor sesuai dengan aturan yang berlaku," pungkasnya. MISBAHUL MUNIR

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved