Kasus PMK di Mojokerto Terkendali Berkat 38.000 Dosis Vaksin : Target Nol Saat Ramadhan 2025

Dinas Pertanian Kabupaten Mojokert, Jawa Timur, berhasil menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti 393 hewan ternak sapi.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Mohammad Romadoni
VAKSINASI PMK - Paramedik Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerti, Jawa Timur, saat melakukan pelayanan kesehatan dan vaksinasi PMK pada hewan ternak sapi di Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu dan Desa Sambiroto, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (12/2/2025). 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), melalui Dinas Pertanian (Disperta) berhasil menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti 393 hewan ternak sapi di 18 Kecamatan.

Upaya konkret itu, didukung dengan ketersediaan stok vaksin PMK sebanyak 38.000 dosis, yang ludes digunakan oleh paramedik guna mencegah maupun mengobati hewan ternak yang terpapar PMK.

"Vaksinasi terus digencarkan, sudah tidak ada tambahan kasus PMK lagi. Kami sudah gunakan 38.000 dosis, termasuk tambahan Januari- Februari 2025," kata Kepala Disperta Kabupaten Mojokerto, Nuryadi, Rabu (12/2/2025).

Ia mengungkapkan, tingkat kesembuhan mencapai 353 kasus, dari total 393 kasus PMK yang menyebabkan 21 ekor sapi mati, 14 potong paksa dan 5 sakit.

"Yang bertambah ternak sembuh dari yang terjangkit PMK, dan kami upayakan sampai semuanya sembuh," jelas Nuryadi.

Menurutnya, ditargetkan wabah PMK di Kabupaten Mojokerto nol kasus saat Ramadhan pada akhir Februari 2025 nanti.

Tim Paramedik Disperta Kabupaten Mojokerto pun
terus menggencarkan vaksinasi pada hewan ternak, untuk memusnahkan wabah PMK. Termasuk pelayanan kesehatan dengan pemberian obat dan menerapkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat atau peternak.

"Menjelang bulan Ramadhan, vaksinasi terus digencarkan untuk menuntaskan kasus PMK tersebut," ucap Nuryadi.

Mantan Camat Kutorejo ini menyebut, pihaknya telah mengajukan ke Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur untuk ketersediaan stok vaksin PMK di Kabupaten Mojokerto.

"Stok tambahan vaksin Januari 35 ribu dosis sudah habis, Februari ini dan baru kami ajukan lagi. Untuk alokasinya dari pendataan 18 kecamatan yang dilakukan setiap Jumat, terus dilakukan untuk sasaran vaksinasi," ungkap Nuryadi.

Dirinya menyebut, dua pasar hewan di Ngrame Pungging dan Pandan Arum Pacet yang sempat ditutup selama 14 hari,  sudah dibuka pada 28 Januari 2025.

Penutupan pasar hewan ini, sangat berdampak terhadap penurunan jumlah kasus PMK di Mojokerto

"Pastinya sangat bermanfaat, karena kamiv melakukan karantina membatasi mobilisasi hewan ternak di tengah merebaknya wabah PMK. Dengan penutupan pasar hewan selama 14 hari, dapat menekan penyebarluasan PMK," pungkas Nuryadi.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved