UPDATE Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Suroboyo Bus, Hendak Berangkat ke Lapak Cuci Motor Miliknya
Terungkap sosok Edy Kuncoro (60) pejalan kaki yang tewas tertabrak bus angkutan 'Suroboyo Bus'
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Terungkap sosok Edy Kuncoro (60) pejalan kaki yang tewas tertabrak bus angkutan 'Suroboyo Bus' di depan Sekolah Santo Yosep Jalan Joyoboyo, Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Rabu (5/2/2025) pagi.
Ternyata, bapak dua anak itu, bekerja sebagai tukang cuci motor yang membuka lapaknya di dekat Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) selama belasan tahun.
Lokasi lapak milik Edy Kuncoro berjarak sekitar 300 meter dari tempatnya tergeletak tewas ditabrak bus bernopol L-7359-UB yang dikemudikan, JDP (36) warga Gading, Tambaksari, Surabaya.
Insiden nahas yang dialami Edy Kuncoro, terjadi saat sedang berjalan, hendak membuka lapak tempat jasa cuci motor, sekitar pukul 05.30 WIB.
Baca juga: Kronologi Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Bus di Jalan Joyoboyo Surabaya, Korban Asal Pacitan
Menurut adik ipar korban, Adi Setyo Pranoto, kakak iparnya itu tewas tertabrak bus saat sedang menyeberang badan jalan tepat depan sekolahan tersebut.
"Intinya dia menyeberang. Dia mau kerja tempat cuci motor," ujarnya saat ditemui di rumah duka kawasan, Jalan Waringin Kedurus, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, pada Rabu (5/2/2025).
Semula kabar mengenai tewasnya korban sempat disangsikannya.
Namun, saat mendengar kronologi yang disampaikan beberapa tetangganya yang berada di sekitar lokasi kejadian, ternyata, benar kakak iparnya itu, tewas setelah mengalami kecelakaan ditabrak 'Bus Suroboyo'.
"Kalau masalah kronologi kejadian saya dikabari tetangga yang tahu. Kalau kecelakaan itu, adalah orang Waringin. Ternyata Mas Kun, meninggal. Saya dengar gitu kok aneh, karena beliau engga sakit. Ternyata, beliau kecelakaan di Joyoboyo. Katanya ditabrak Bus Surabaya yang merah," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan istri korban, Diyah Ari Mardinah.
"Saya dapat kabar dari tetangga datang ke sini. Dia tanya nama bapak. Iya benar Pak Kuncoro, bapak tadi berangkat bekerja. Cara bilangnya kayak pelan gitu, mungkin bingung mau menyampaikan kabar itu ke saya. Ternyata bapak kecelakaan di depan sana. Saya mau lihat kondisi bapak. Ternyata sudah dibawa masuk ambulans," ujar wanita berkerudung krem itu.
Jenazah korban sudah dimakamkan di tempat permakaman umum kawasan Sawahan, Surabaya, pada Rabu siang.
Pantauan di rumah duka. Tenda depan rumah korban sesekali dihampiri pelayat warga.
Beberapa pejabat dari kelurahan dan kecamatan setempat bertakziah. Lalu disusul rombongan para pejabat dari TIJ.
Kemudian, sejumlah kerabat terus berdatangan. Kakak kandung korban yang baru datang di rumah duka langsung pecah tangisnya memeluk Diyah sang adik ipar.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Kepala Disnakertrans Jatim Sigit Priyanto Tegaskan Kawal Tuntutan Buruh ke Pusat |
![]() |
---|
Usai Terima Ganti Rugi, Eks Warga Kampung Taman Pelangi Beli Rumah di Pinggiran Surabaya |
![]() |
---|
Kunci Pemkot Surabaya Genjot PAD : Digitalisasi dan Optimalisasi Aset Daerah |
![]() |
---|
Ini Desain Flyover Taman Pelangi Surabaya, Anggaran Pembangunan Capai Rp 355 Miliar |
![]() |
---|
Pasca ORI Campak di Sumenep, FK Unair Tekankan Pentingnya Imunisasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.