Berita Viral

Kisah Serma Priyo Anggota TNI Menyambi Jadi Pemulung Sepulang Dinas, Penghasilan Capai Rp 10 Juta

Di tengah kesibukan sebagai anggota TNI, Serma Priyo melakoni pekerjaan sampingan sebagai pemulung. Ini kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Facebook Media Viral
TNI JADI PEMULUNG: Serma Priyo, anggota TNI saat bertugas (kiri). Setelah pulang dinas, ia melakoni pekerjaan sampingan sebagai pemulung (kanan) 

SURYA.CO.ID - Di tengah kesibukan sebagai anggota TNI, Serma Priyo melakoni pekerjaan sampingan sebagai pemulung.

Serma Priyo sudah melakoni pekerjaan ini sejak lima tahun terakhir.

Kisah Serma Priyo dibagikan akun Facebook Media Viral pada 6 Januari 2025 lalu.

Setelah dinas di Kodim 0814 Palembang, Serma Priyo langsung pulang ke rumah dan mengganti seragam TNI dengan kaos oblong dipadukan celana selulut.

Tak lupa ia membawa karung untuk menyimpan botol-botol bekas temuannya.

Jika barang-barang bekas itu sudah cukup, ia pulang lalu meletakkan barang tersebut di belakang rumahnya, di Jalan Dharma Bakti RT 21 RW 03 kel Srimulya Kec. Sematang Borang Palembang.

Serma Priyo kemudian menjual tumpukan barang bekas itu ke agen.

Di balik perjuangan Serma Priyo menjadi pemulung, ternyata ada kisah memilukan.

Ternyata, Serma Priyo menjadi pemulung setelah bisnis peternakan dan perikanan miliknya bangkrut. 

Sejak saat itu dirinya harus memutar otak untuk mendapatkan pendapatan tambahan selain dari gaji bulanan anggota TNI

Beruntung, saat itu Serma Priyo mendapatkan saran dari sang teman untuk mengumpulkan barang bekas setelah mendengar keluh kesahnya. 

Baca juga: KRONOLOGI Pria Berkemeja Hitam Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kos di Kalisat Jember

“Saya jadi pemulung sejak tiga tahun terakhir,” ujar Serma Priyo, dikutip SURYA.CO.ID dari  TribunSumsel.com.

Perlahan tapi pasti, usahanya mengumpulkan barang bekas itu membuahkan hasil.

Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, Serma Priyo mulai melebarkan sayapnya membangun jejaring dengan warung-warung.

“Saya terus cari jaringan menemui warung-warung untuk kumpulkan botol bekas,” ujarnya.

Barang bekas, botol bekas hingga sampah yang ia kumpulkan dijual ke agen-agen besar.

Ia juga kerap membeli botol bekas dari warga yang berminat. 

Tak ayal, kini penghasilannya cukup fantastis.

Serma Priyo bisa meraup penghasilan sebesar Rp 10 juta.

Di tengah perjuangannya mengerjakan pekerjaan sampingannya itu, ternyata Serma Priyo tak luput pernah dipandang sebelah mata.

Profesinya menjadi pemulung itu sempat dianggap sebelah mata oleh rekan-rekannya sesama anggota TNI.

Ia sempat mendapat cibiran bahwa anggota TNI tak pantas turun menjadi pemulung di jalanan.

“Masak tentara mulung sampah” ujar Serma Priyo menriukan cemoohan rekan anggotanya.

Meski begitu, saat itu cemoohan rekannya tak dia gubris.

Serma Priyo merasa tak malu dengan pekerjaan sampingannya tersebut.

“Tidak malu mas, ini pekerjaan mulia,” ujar Serma Priyo.

Sebaliknya, cemoohan rekannya itu justru membuat Serma Priyo semakin termotivasi untuk bekerja lebih giat lagi. 

Baginya, ia menekuni sebuah profesi yang halal untuk memenuhi kebutuhan keluarga meski hanya jadi pemulung.

“Kalau ada yang mengejek biarlah. Saya cuma mencari nafkah buat keluarga,” ujarnya.

Serma Priyo memastikan pekerjaannya yang dia tekuni terhindari dari uang makan.

Ia berniat menekuni pekerjaannya itu demi mencari nafkah yang halal demi keluarganya.

Kegigihan Serma Priyo itu juga akhirnya membuat sang istri tergerak dan membantunya.

Biasanya sang istri ikut membantu Serma Priyo memisahkan plastik dan tutup botol yang masih menempel. 

Dari pekerjaan itu, Serma Priyo secara tak langsung mendidik anak-anaknya agar mandiri sekaligus mengetahui cara dirinya mencari nafkah dengan cara yang halal.

Tak ayal, kini sosok Serma Priyo merupakan kebanggaan dalam keluarganya.

Serma Priyo meyakini bahwa pekerjaan apapun asal halal dan dilakukan dengan benar, dapat menuai hasil yang baik.

Dari kisah haru Serma Priyo anggota TNI yang nyambi jadi pemulung ini mengajarkan kita agar jangan gengsi melakoni pekerjaan yang halal.

Meskipun terlihat remeh temeh dan dipandangan sebelah mata, padahal apa yang dilihat rendah manusia, bisa saji mempunyai kedudukan dan nilai yang tinggi di hadapan Sang Maha Kuasa.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved