Banjir Tak Kunjung Surut, Siswa di Sidoarjo Terpaksa Lewati Genangan Air dan Mengeluh Gatal-gatal

Banjir masih menggenang di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Rabu (5/2/2025). 

Penulis: M Taufik | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/M Taufik
SEKOLAH BANJIR – Para siswa di SDN Kedungbanteng dan SMPN2 Tanggulangin mulai belajar di sekolah setelah dua pekan mereka belajar secara daring akibat sekolahnya kebanjiran, Rabu (5/2/2025). Karena banjir masih merendam, para siswa sekolah mengenakan sandal. Beberapa di antaranya sudah mulai terserang penyakit gatal-gatal. 

“Saat itu ketinggian air di jalan sampai sekira 40 centimeter, sehingga para guru bersama orangtua juga sepakat agar anak-anak belajar di rumah. Tidak libur, tapi belajar secara daring. Nah, sekarang setelah air mulai surut, kami juga sepakat untuk para siswa kembali belajar ke sekolah,” lanjutnya.

Sekarang ini ketinggian air di jalanan desa sekira 20 centimeter. 

Sudah bisa dilewati sepeda motor, meski tetap harus ekstra hati-hati. Sedangkan air di halaman sekolah ketinggiannya di kisaran 5 centimeter.

“Memang, anak-anak hanya pakai sandal saat sekolah. Karena kondisinya tidak memungkinkan pakai sepatu. Dan kami juga mengakui, beberapa mulai mengeluh gatal-gatal. Namun, kondisi itu terus mendapat perhatian dari puskesmas setempat. Anak-anak, termasuk juga para guru, mendapat layanan kesehatan dari puskesmas,” ungkapnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved