Komunitas Ibu Semangat Indonesia Kuat Bikin Ecoprint Limbah Kain di The Southern Hotel Surabaya

Tangan terampil ibu-ibu komunitas Ibu Semangat Indonesia Kuat (ISIK) di Surabaya mengolah limbah kain sprei hotel menjadi kain ecoprint.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: irwan sy
Nur Ika Anisa/TribunJatim.com
KAIN ECOPRINT - Pembuatan kain ecoprint yang diinisiasi oleh Ibu Semangat Indonesia Kuat (ISIK) di The Southern Hotel Surabaya, Senin (3/1/2025). Teknik ini memanfaatkan linen limbah sprei hotel dibuat berpola daun dengan pewarnaan alami, dapat dijadikan sebagai taplak, sprei maupun sarung bantal. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Tangan terampil ibu-ibu komunitas Ibu Semangat Indonesia Kuat (ISIK) di Surabaya mengolah limbah kain sprei hotel menjadi kain ecoprint.

Ecoprint merupakan teknik olah kain yang memanfaatkan pewarnaan alami dari dedaunan.

Direktur Utama ISIK Prita Eksimaningrum menyebut teknik ecoprint dapat dilakukan di beberapa jenis kain, seperti kain sutera, linen, katun, dan juga kertas semen bekas hingga kulit sapi atau domba.

Selama kegiatan, ibu-ibu tampak antusias diajak menyusun daun di atas selembar kain linen, kemudian menekan, menggulung dan mengikat rapat.

“Memanfaatkan limbah kain tidak semulus kain baru. Ada sobeknya dikit di ujung, ada bercak makanya kami proses menghilangkan zat, kotoran, minyak di kain baik kain lama maupun baru,” ucapnya di The Southern Hotel Surabaya, Senin (3/1/2025).

Ia juga menyarankan untuk tidak takut mencoba atau latihan membuat ecoprint.

Jika hasilnya tidak sesuai keinginan, pola daun juga masih bisa digunakan ulang.

Salah satu tahapan yakni membagi dua bagian kain untuk lipatan. Satu sisi diisi dedaunan rapat tapi tidak menumpuk.

Semakin bervariasi daun yang ditempelkan, menghasilkan pola beragam.

Beda daun, juga memberikan warna yang berbeda.

Ada yang warna cokelat, hijau hingga keunguan.

Proses setelah ikat, selanjutnya adalah mengukus kain tersebut.

Proses pengukusan gulungan kain memerlukan waktu sekitar tiga jam, yang akan menghasilkan bentuk motif dedaunan.

Hasil ecoprint yang dibuat oleh ibu-ibu ini pun menunjukan kreativitas dan keunikan masing-masing.

Sebab, setiap kain yang diproduksi tidaklah sama dan beraneka ragam bentuk.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved