SURYA Kampus

Sosok Qowiyul Mahasiswi UGM Lulus S2 Hanya Dalam Waktu 1 Tahun dan Raih IPK 4, Begini Perjuangannya

Inilah sosok Qowiyul Awin, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang lulus dengan IPK sempurna.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Dokumentasi UGM
Mahasiswa UGM Qowiyul Amin. Foto ini diambil saat Qowiyul Amin selesai melakukan wisuda di Grha Sabha Pramana, Kamis (23/1/2025). 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Qowiyul Awin, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang lulus dengan IPK sempurna.

Qowiyul lulus Program Studi Magister Manajemen Farmasi, Fakultas Farmasi, dengan IPK 4.00.

Tidak hanya menjadi mahasiswa peraih IPK sempurna, Qowi juga berhasil menempuh program magister lebih cepat daripada rata-rata mahasiswa magister lainnya.

Ia menyelesaikan studi S2 dalam waktu 1 tahun 2 bulan saja.

Menurutnya, tidak ada rahasia atau tips khusus untuk menyelesaikan masa studi dengan cepat dan sempurna.

“Aku sendiri tidak punya cara tertentu untuk mengatur waktu, tetapi ketika ada tugas yang diberikan dari dosen, sebisa mungkin segera dikerjakan dan memberikan yang terbaik sebisa mungkin,” ucap Qowi, dikutip SURYA.CO.ID dari laman UGM, Minggu (26/1/2025).

Menurutnya, hal yang perlu disiapkan justru ada di awal perkuliahan.

Yaitu, harus mulai menetapkan target-target capaian yang ingin dilakukan agar bisa melakukan estimasi waktu kelulusan.

Laki-laki asal Semarang, Jawa Tengah ini juga dulunya merupakan mahasiswa S1 UGM di Jurusan Farmasi.

Impiannya untuk berkuliah di UGM telah jauh dimulai sejak ia kecil.

Baca juga: Perjuangan Guru Roji hingga Diangkat PPPK, 20 Tahun Honorer Kariernya Berkali-kali Disalip Murid

Ketertarikan pada dunia farmasi, karena Qowi ingin lebih lanjut mempelajari farmasi sosial dan manajemen.

Kuliah di UGM sendiri memberikan banyak pelajaran bagi Qowi. 

Misalnya, mampu mengenalkannya pada banyak mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia dan memperluas jejaring.

“Saya juga bisa kenal dengan dosen-dosen pengampu yang sangat mumpuni di bidangnya dan tentunya sumber daya serta fasilitas yang amat memadai,” tambahnya.

Selama kuliah Qowi dapat memaksimalkan fasilitas yang disediakan dengan berhasil mempublikasikan artikel jurnal di Scopus dan sampai ikut konferensi di Thailand.

Qowi menuturkan, ia diajak seorang dosen untuk mengikuti konferensi tersebut.

Pengalaman tersebut menjadi pengalaman yang menyenangkan baginya sebab dapat menambah wawasan terkait penelitian di kancah global serta dapat teman-teman yang selalu produktif.

Kisah Qowi ini juga bukannya tanpa lika-liku.

Menurutnya, masa awal perkuliahan dilalui dengan berat ketika harus berjuang dengan tugas-tugas yang diberikan sekaligus harus mempunyai satu publikasi yang accepted.

“Disisi lain aku juga harus nyiapin topik penelitian yang linear antara tesis dengan disertasi,” imbuhnya.

Semua itu berhasil dilewati Qowi dengan baik.

Kini, ia sedang melanjutkan fokusnya pada studi doktoral yang telah ia tempuh selama dua semester sebagai bagian dari program fast track.

Ia berharap agar dapat lulus tepat waktu, punya publikasi, dan tahapan risetnya dilancarkan.

Qowi lantas berpesan kepada teman-teman yang ingin mendapatkan IPK sempurna untuk mempersiapkannya sejak awal perkuliahan.

“Pas awal-awal dosen menjelaskan mata kuliah harus tahu komponen penilaiannya sehingga dapat memperkirakan caranya dapat nilai A harus bagaimana."

"Kemudian aktif di kelas dan banyak-banyak berdiskusi,” pungkasnya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved