Ketiban Rezeki, Guru Honorer Ahmad Nurdin di Pulau Kangean Sumenep Dapat Bantuan Kemanusiaan

Guru honorer di Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Ahmad Nurdin jadi korban pengancaman dengan senjata tajam dan sepeda motornya dibakar

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Ali Hafidz Syahbana
BANTUAN KEMANUSIAAN - Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah saat memberikan bantuan kemanusiaan kepada Guru Honorer Ahmad Nurdin (51) asal Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (28/1/2025). 

SURYA.CO.ID, SUMENEP - Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah memberikan bantuan kemanusian kepada seorang guru honorer, Ahmad Nurdin (51), Selasa (28/1/2025) pukul 17.00 WIB.

Penyerahan bantuan berupa uang tunai dan sepeda motor Honda Beat pada guru honorer asal Desa Pajenangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean itu berlangsung di kediaman MH Said Abdullah (Gedung Putih) di Jl Ahmad Yani Kelurahan Pajagalan Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim).

Hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebyt, Said Abdullah didampingi sang istri, Khalidah Ayu Winarti, Ketua DPRD Sumenep H Zainal Arifin, Anggota DPRD Provinsi Jatim Abrari, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep Agus Dwi Saputra dan Ahmad Nurdin.

Sebagaimana diketahui, bahwa Ahmad Nurdin jadi korban pengancaman dengan senjata tajam dan sepeda motornya dibakar oleh pelaku yang saat ini sudah jadi tersangka atas nama Ahmad Qurtubi (19), yang terjadi pada Senin (13/1/2025) pukul 13.30 WIB.

Said Abdullah menyampaikan terima kasih kepada Ahmad Nurdin, yang sudah bisa hadir atas undangannya untuk menerima bantuan kemanusiaan.

"Bantuan yang kami berikan tidak seberapa, tapi ini bagian dari kebersamaan kami sebagai warga dan sebagai anggota DPR sekaligus," tutur politisi senior PDI Perjuangan asal Sumemep ini dalam sambutannya.

Abuya Said, sapaan akrab MH Said Abdullah, mengaku langsung terketuk hatinya setelah mendapatkan kabar dari pemberitaan ada seorang guru honorer yang mengajar kurang lebih 30 tahun di Pulau Kangean, Sumenep, mengalami musibah dengan ancaman kekerasan.

"Saya tidak bisa membayangkan seorang guru honorer yang mengabdi hampir 30 tahun mengalami nasib yang sungguh tidak kami inginkan," tuturnya.

Meski banyak tugas dan sibuk di Jakarta lanjutnya, Said Abdullah menyempatkan pulang ke Sumenep demi bertatap muka langsung dengan guru honorer Ahmad Nurdin.

"Yang ingin saya sampaikan dalam forum ini, tidak boleh ada lagi kekerasan dalam bentuk apa pun di bumi Madura. Karena di alas nasional kita, menunjukkan yang terbaik cara bermadura. Sopan santunnya luar biasa," harapnya.

Terpisah, Ahmad Nurdin mengaku sangat bersyukur dan menyampaikan banyak terima kasih kepada MH Said Abdullah, yang sudah sangat peduli memberikan bantuan berupa uang tunai dan sepeda motor kepadanya.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada bapak MH Said Abdullah atas bantuan yang diberikan. Ini amanah yang harus kami jaga," tutur Ahmad Nurdin usai menerima bantuan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved