Jembatan Gantung Klitih Jombang, Saksi Perjuangan Warga Setempat Bertahan Hidup Puluhan Tahun
Jembatan gantung ini menjadi saksi bagaimana warga mempertaruhkan hidup sebelum dibangunnya fasilitas yang memadai.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Fasilitas di Kabupaten Jombang sedikit demi sedikit mulai menunjukkan perubahan.
Banyak fasilitas, termasuk jalan, sudah lebih baik, meskipun tetap ada beberapa jalan yang butuh perawatan lebih.
Bicara soal fasilitas jalan, tidak bisa lepas dari keberadaan jembatan.
Tidak terhitung jumlah jembatan yang menghubungkan antar desa di Kota Santri.
Ada yang masih berfungsi, ada pula yang sudah tidak digunakan lagi.
Salah satu jembatan penghubung itu ada di Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.
Jembatan gantung ini menjadi saksi bagaimana warga mempertaruhkan hidup sebelum dibangunnya fasilitas yang memadai.

Jembatan gantung ini dulunya menjadi satu-satunya penghubung utama bagi warga sekitar.
Sudah berdiri selama puluhan tahun, jembatan yang menghubungkan Desa Klitih dengan Desa Jipurapah ini dulunya berfungsi sebagai sarana warga sekitar beraktivitas.
Sampai hari ini, jembatan gantung ini masih tetap berdiri. Tiang pancang, kerangka, kawat seling digunakan untuk menggantungkan papan jembatan yang terbuat dari kayu.
Tampak jembatan sudah mulai berkarat dan papan kayu sebagai pijakan banyak yang hilang dan lepas.
Meskipun sudah tidak berfungsi lagi, jembatan ini masih berdiri Kokok di atas Kali Gede desa setempat.
Jumain (56) warga desa setempat mengatakan jika jembatan gantung ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.
Meskipun ia tidak bisa menjelaskan secara detail di tahun berapa jembatan ini berdiri.
Jumain menjabarkan, sejak ia kecil, jembatan ini sudah berdiri dan masih sering digunakan warga untuk melintas.
"Jembatan ini dulu satu-satunya jalan penghubung warga antar desa. Bahkan kalau warga desa mau ke kota ya pasti harus lewat jembatan ini," ucap Jumain pada Senin (27/1/2025).
Ia menjelaskan, jika untuk melewati jembatan gantung ini harus secara bergantian.
Mengingat jembatan tersebut tidak bisa menahan beban terlalu berat yang ditakutkan akan membuat jembatan putus.
"Harus gantian kalau lewat jembatan ini. Tidak bisa bareng-bareng. Kalaupun ada yang lewat pakai sepeda motor, yah sepeda motor roda dua saja, itu pun juga harus gantian, roda empat jelas tidak bisa. Karena lebat jembatan juga sangat kecil," ujarnya.
Jumain mengatakan jika sebenarnya ada jalan lain untuk menuju kota.
Namun, warga harus melewati hutan dan berputar sangat jauh dan bisa menghabiskan waktu berjam-jam.
Karena itu, jembatan ini dulunya adalah penyelamat masyarakat yang hendak pergi ke desa sebelah, maupun ke kota.
Sekarang, jembatan tersebut sudah tidak berfungsi lagi. Meskipun, jembatan yang memiliki panjang 30 meter ini masih kerap dilewati warga setempat dengan berjalan kaki.
Pada akhir Desember tahun 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang meresmikan pembangunan jembatan baru yang tepat berada di disamping jembatan gantung tersebut.
Jembatan yang baru memiliki panjang 42 meter dan lebar 4 meter. Dengan lebar itu, kendaraan roda empat bisa melintasi jembatan tersebut.
Meskipun sudah ada jembatan baru, Jumain berharap jembatan lama tidak dibongkar, mengingat jembatan tersebut adalah saksi perjuangan warga desa setempat dulu untuk bertahan hidup.
"Adanya jembatan ini pasti selalu mengingatkan saya sama zaman dulu. Kalau mau ke sawah, membawa hasil panen, membeli keperluan rumah yah sudah pasti lewat jembatan ini. Jembatan ini saksi kunci warga setempat, jadi semoga tidak dibongkar," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Gerakan Pangan Murah di Gresik Diserbu Warga, Beras SPHP Dijual Rp 57.500 Per 5 Kg |
![]() |
---|
Rektor Untag Surabaya Imbau Mahasiswa Bersikap Bijak dalam Menyuarakan Aspirasi |
![]() |
---|
Lakukan Aksi Balik Badan, Seribu Mahasiswa Penuhi Pagar Depan Mapolda Jatim |
![]() |
---|
Universitas Terbuka Surabaya Gelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru 2025 |
![]() |
---|
Tunjungan Plaza Surabaya Terpantau Tutup Sementara Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.