1200 Pelari dari Berbagai Daerah Ikuti Tetralogy East Java Running Festival 2025 di Banyuwangi

Sekitar 1200 pelari dari berbagai daerah memeriahkan event kolaborasi Polda Jatim & Pemkab Banyuwangi, yakni Tetralogy East Java Running Festival 2025

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: irwan sy
ist
Para pelari mengikuti East Java Running Festival 2025 di Pantai Boom Marina Banyuwangi, Minggu (26/1/2025). 

SURYA.co.id | BANYUWANGI - Sekitar 1200 pelari dari berbagai daerah memeriahkan event kolaborasi Polda Jatim dan Pemkab Banyuwangi, yakni Tetralogy East Java Running Festival (EJRF) 2025 di Pantai Boom Marina, Minggu Pagi (16/1/2025).

Para pelari dari berbagai daerah seperti Surabaya, Bali, Lombok, Malang, dan daerah lainnya, turut dalam kompetisi dengan tiga kategori, yakni 2,5 km, 5 km. dan 10 km tersebut.

Mereka menyusuri perkampungan dan kawasan ikonik di Banyuwangi Kota seperti Taman Sritanjung, Taman Tirtawangi (Patung Kuda), dan Taman Blambangan.

Mulai dari anak-anak hingga lanjut usia turut serta dalam event tersebut.

Sepanjang rute tampak warga antusias mendukung dan memberi semangat para pelari.

Bahkan ada juga yang menawarkan minuman dan camilan sebagai bentuk support untuk para pelari.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berterima kasih pada Polda Jatim, yang menjadikan Banyuwangi menjadi tuan rumah perdana Tetralogy EJRF.

"Terima kasih atas dukungan Polda Jatim yang turut mendukung memajukan wellness tourism, menawarkan konsep wisata berbasis kesehatan di Banyuwangi," kata Ipuk yang turut serta berlari bersama ribuan peserta lainnya.

"Lari saat ini sudah menjadi lifestyle dan banyak digandrungi. Saat ini muncul banyak komunitas lari bahkan ada komunitas lari malam hari di berbagai daerah. Di Banyuwangi kami berusaha untuk mewadahi berbagai komunitas olahraga seperti dengan berbagai event yang digelar di Banyuwangi," jelas Ipuk.

Berbagai event sport tourism digelar di Banyuwangi untuk memfasilitasi para pecinta olahraga Indonesia, seperti sepeda, paralayang, tenis, sepatu roda, dan berbagai event lainnya mulai berskala nasional hingga internasional.

Direktur Polairud Polda Jatim, Kombes Pol Arman Asmara, mengatakan EJRF merupakan event tetralogy pertama.

Banyuwangi dipilih karena telah berpengalaman menggelar sport tourism.

"Banyuwangi perdana karena telah berpengalaman menggelar event olahraga. Dukungan masyarakat Banyuwangi sangat luar biasa," kata Arman.

"Setelah dari Banyuwangi menyusul di Kota Kediri, Madiun, dan diakhiri di Surabaya," ujar mantan Kapolresta Banyuwangi periode 2020-2021 itu.

Karena bertajuk Tetralogy, penyelenggara akan menyandingkan pelari terbaik dari seluruh rangkaian East Java Running Festival.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved