Berita Viral

Kisah Aiptu Sunardi Rela Beri Makan Kucing Jalanan Pakai Uang Pribadi, Habis Rp 1,5 Juta per Bulan

Aiptu Sunardi, anggota polisi di Kota Salatiga, Jawa Tengah, rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah demi memberi makan kucing jalanan. Ini kisahnya.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kompas.com
Aiptu Sunardi memberi makana kucing jalanan 

SURYA.CO.ID - Cinta terhadap hewan khususnya kucing jalanan ditunjukkan Aiptu Sunardi, anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Setiap hari Aiptu Sunardi memberi makan kucing jalanan di kawasan dinasnya.

Tak tanggung-tanggung, Aiptu Sunardi sampai rela merogoh kocek pribadi untuk membeli makanan kucing jalanan.  

Bagaimana kisah selengkapnya?

Dengan mengendarai sepeda motor dinas, Aiptu Sunardi, menjalankan tugasnya sebagai anggota polri. 

Selain itu, ia pun menjalankan rutinitas memberi makan kucing liar sepulang dinas.

"Sudah lama memberi makan kucing liar, 25 tahun lalu."

"Tapi sejak saya jadi Bhabinkamtibmas kurang lebih 10 tahun lalu, jadi lebih intens dan rutin setiap hari," ujarnya, Senin (20/1/2025).

Memberi makan kucing di 10 lokasi

Setidaknya, ada 10 titik yang disambanginya untuk memberi makan kucing-kucing liar.

Baca juga: Tabiat Pria Di Kelapa Gading Tembak Kucing Pakai Senapan Angin Hingga Mati, Ditangkap Polisi

Di antaranya Mapolres Salatiga, Mapolsek Sidomukti, kantor Kecamatan Sidomukti, kantor Kelurahan Dukuh, depan SMK Negeri 2 Warak, dan kompleks Perumahan The Royal.

Kemudian, di Kafe Laju, depan Sekolah Internasional, Ponpes Al Falah, dan sekitar perempatan traffic light Grogol Baru.

"Kucing-kucing itu sampai hafal, kalau mendengar sepeda motor saya pasti langsung berkumpul. Atau kalau saya ada kegiatan kedinasan atau di masyarakat, kucing-kucing mengembus-embus motor dinas saya," kata dia.

Sunardi mengatakan, dirinya tak memiliki alasan khusus, sampai kemudian menjadi rutin memberi makan kucing liar.

"Pernah kejadian, ada kucing mengeong-eong di warung, sepertinya kelaparan tapi tidak ada orang yang peduli. Lalu saya belikan kepala ayam, ternyata dimakan dengan lahap, saya trenyuh," ujarnya.

Dia mengaku selalu teringat pada ajaran orangtua dan guru mengajinya saat kecil. Yakni, berbuat baik tak hanya kepada manusia, tapi juga bisa kepada binatang.

"Karena itu, kalau ada binatang yang terluka, kena banjir, pasti saya rawat sampai kembali normal dan bisa hidup mandiri lagi. Semoga bantuan sekecil apa pun kepada makhluk lain, menjadi penolong kita menuju surga," ungkap dia.

Pakai Uang Pribadi

Aiptu Sunardi mengaku, setiap hari mengeluarkan uang Rp 1,5 juta untuk keperluan kucing-kucing.

Uang tersebut diambil dari uang pribadinya sendiri.

"Selain kucing yang di jalan, di rumah ada 25 kucing."

"Dulu hanya ada satu, kemudian bertambah banyak, bahkan ada orang yang membuang kucing di depan rumah saya, mungkin maksudnya biar saya rawat," ungkapnya.

"Tidak hanya kucing yang sehat, ada juga yang sakit dan cacat."

"Termasuk itu tidak ada matanya satu, ya tetap kita rawat seperti biasa, sekarang sudah gemuk," katanya lagi.

Sunardi mengaku tidak merasa keberatan dan tidak terbebani meski setiap hari harus memberi makan kucing liar.

"Ini karena saya merasa, jika ada rejeki saya untuk kucing-kucing ini."

"Bahkan pernah ada kucing yang mengotori sajadah dan tempat tidur saya, ternyata esok harinya ada rejeki datang, bahkan untuk anak saya," ujarnya.

Menurut dia, ada kucing yang selalu menungguinya saat menjalankan shalat di rumah.

"Selain shalat wajib, saat tahajud pun kucing itu selalui menunggui di belakang."

"Karena itu saya menganggapnya keluarga sendiri, pertanda baik," papar dia.

Sunardi menegaskan dirinya akan selalu memberi makan kucing-kucing liar.

"Saya tak akan berhenti keliling memberi makan kucing-kucing, kita harus saling berbuat baik kepada makhluk ciptaan Allah," pungkasnya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved