Berita Viral

Nasib Sertu Hendri Desertir TNI AD Usai Lolos dari Sergapan Pasukan Gabungan, Tak Bisa Kemana-mana

Beginilah nasib Sertu Hendri disertir TNI AD yang berhasil lolos dari sergapan pasukan gabungan TNI-Polri. Kini ia tak bisa kemana-mana.

kolase Pos Belitung.
Kolase foto Sertu Hendri. Usai Lolos dari Sergapan Pasukan Gabungan, begini nasibnya. 

SURYA.co.id - Beginilah nasib Sertu Hendri disertir TNI AD yang berhasil lolos dari sergapan pasukan gabungan TNI-Polri. Kini ia tak bisa kemana-mana.

Hal ini lantaran aparat telah menutup akses keluar daerah meliputi bandara dan pelabuhan.

Diketahui, Keberadaan desertir yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) TNI AD Sertu Hendri hingga Selasa (21/1/2025) belum juga terungkap.

Terhitung sejak pengepungan di rumah Sudiono beralamatkan di Jalan Lettu Maddaud, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beberapa waktulalu, pencarian terhadap mantan prajurit Korem 042 Gapu/Jambi sudah memasuki hari ke 8.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI AD Mayor Jenderal TNI Hariyanto menegaskan TNI khususnya Puspom TNI dan jajaran TNI di wilayah terus melakukan upaya pencarian terhadap mantan anggota TNI yang telah ditetapkan sebagai DPO tersebut.

Baca juga: Tabiat Sertu Hendri Desertir TNI AD yang yang Jadi DPO Perampokan, Pantesan Istri Siri Tak Menyangka

"Kami akan terus melakukan upaya pencarian kepada HD.

Berbagai langkah pelacakan telah dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum setempat," kata Mayjen TNI Hariyanto, Selasa (21/1/2025), melansir dari Pos Belitung.

Salah satu upaya mencari dan melacak keberadaan Sertu Hendri, yaitu dengan cara menutup akses keluar masuk yang diduga menjadi tempat pelariannya, seperti bandara dan pelabuhan.

"Pelacakan kepada HD dan status keberadaannya hingga kini masih terus dipastikan.

Semua informasi yang relevan terus dianalisis untuk mempercepat proses pencarian," jelas Kapuspen TNI AD Mayor Jenderal TNI Hariyanto.

Ia menjelaskan Sertu Hendri telah melalui proses hukum internal TNI dan resmi diberhentikan dari dinas militer.

Baca juga: Sosok Kapolres Belitung yang Ikut Penyergapan Sertu Hendri DPO Kasus Perampokan dan Penembakan

Dengan demikian, jelasnya, status yang bersangkutan saat ini sebagai warga sipil.

"Perlu saya tekankan bahwa pencarian terhadap yang bersangkutan (Hendri).

Tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI, tetapi juga melibatkan sinergi dengan pihak kepolisian dan elemen masyarakat," tegasnya.

Ia mengajak warga secara keseluruhan untuk tetap tenang dan terus mendukung proses pencarian terhadap Sertu Hendri.

"Dengan cara memberikan informasi yang akurat akan sangat membantu, terutama bila mengetahui keberadaan yang bersangkutan segera informasikan kepada kami," ujarnya. 

Sebelumnya, sosok Sertu Hendri menjadi sorotan setelah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Ia terlibat dalam kasus perampokan, penembakan, hingga penipuan jual beli tanah.

Sertu Hendri adalah desertir TNI Angkatan Darat (AD). Menurut KBBI, kata desertir berarti orang yang lari meninggalkan dinas ketentaraan atau membelot kepada musuh.

Sertu Hendri menjadi DPO sejak 2024, setelah desersi dari Korem 042/Gapu, Jambi, Sumatera.

Pergerakan Sertu Hendri tercium aparat, hingga terjadi pengepungan di kawasan Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. Namun, ia berhasil lolos dari kepungan aparat. Kini Hendri kembali menjadi buron.

Dulunya, Sertu Hendri bertugas sebagai Babinsa di Desa Aik Pelempang Jaya, Belitung. Kemudian ia dipindahkan ke Korem 042/Gapu, Jambi.

Sertu Hendri terlibat beberapa kasus hukum. Pertama, kasus perampokan tahun 2023. Ia dipenjara dan dipecat dari militer.

"Penyebab dia disersi itu karena kasus perampokan di Palembang pada 2023. TKP-nya di Palembang, dan dia dijatuhi hukuman satu tahun penjara serta dipecat dari dinas militer," ungkap Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama.

kedua, kariernya di militer dinodai dengan berbagai pelanggaran lainnya, termasuk dugaan penipuan jual beli tanah.

Vonis Mahkamah Militer menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dan pemecatan dari dinas militer. Namun, Hendri memilih melarikan diri, meninggalkan masa lalunya sebagai prajurit dan menjadi buronan yang berpindah-pindah lokasi.

Jejak Hendri pertama kali tercium di Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk, ketika ia meninggalkan mobil Toyota Fortuner bernomor polisi AD 1092 GM di halaman rumah seorang nenek bernama Nor.

Kepala Desa Air Seruk, Prasetya Yoga, mengonfirmasi kejadian itu.

“Beliau warga kami, dan katanya Hendri hanya menitipkan kunci mobil di sana,” kata Yoga.

Baru-baru ini istri siri Sertu Henrdi melaporkan keberadaan suaminya yang berada di Belitung. Ia bersembunyi selama tiga minggu.

Sang istri memutuskan melapor karena merasa terancam.

"Istri sirinya takut karena selalu diancam. Bahkan, pelaku sempat mencarinya ke rumah orang tuanya," kata Letda Jaka.

Untuk melumpuhkan Sertu Hendri, aparat harus mengambil langkah cermat.

Pasalnya, Sertu Hendri membawa senjata api dan berani melukai aparat.

Sosok Sertu Hendri, Disertir TNI AD yang Jadi DPO Kasus Perampokan dan Penembakan
Sosok Sertu Hendri, Disertir TNI AD yang Jadi DPO Kasus Perampokan dan Penembakan (kolase Posbelitung.com)

Subdenpom Persiapan Belitung bersama Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kepulauan Bangka Belitung pun melakukan pengepungan di sebuah rumah yang diduga sebagai tempat persembunyian Sertu Hendri.

Namun, Hendri justru melawan hingga memicu insiden penembakan terhadap anggota Subdenpom, Serma Rendi, pada Senin (13/1/2025).

“Informasinya, sejak semalam hingga pagi ini tim masih mencoba membujuk Hendri agar menyerahkan diri secara baik-baik,” ujar seorang warga yang turut menyaksikan pengepungan di Jalan Anwar Aid.

Ketegangan memuncak di kawasan Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Selasa (14/1/2025).

Warga setempat, yang menyaksikan langsung drama penangkapan ini, berharap Hendri segera menyerahkan diri tanpa perlawanan lagi.

“Mudah-mudahan saja cepat ditangkap,” ujar Kepala Desa Air Seruk, Prasetya Yoga.

Lolos dari kepungan aparat

Desertir TNI AD Sertu Hendri diduga berhasil lolos dari kepungan tim gabungan di rumah yang beralamat di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Selasa (14/1/2025). 

Padahal, puluhan personel gabungan dari Subdenpom Persiapan Belitung, Kodim 0414 Belitung dan Polres Belitung sudah bersiaga. 

Awalnya, menjelang siang tim gabungan sempat menembaki rumah yang diduga menjadi lokasi persembunyian pelaku.

Namun setelah disergap, ternyata pelaku telah melarikan diri dari rumah tersebut. 

Informasi dugaan kaburnya Sertu Hendri belum terkonfirmasi, tapi tim gabungan perlahan bergeser dari lokasi tersebut. 

Pantauan Posbelitung,co, bahkan saat ini rumah yang dijadikan tempat persembunyiannya mulai sepi. 

Sebelumnya, situasi mencekam sempat terjadi di lokasi kejadian. 

Sebab, tim gabungan bersenjata lengkap sempat mengepung rumah yang berlokasi di pemukiman padat penduduk. 

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved